apoteker uiiUjian wawancara dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Angkatan 31 Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia akan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 22 Agustus 2017. Pelaksanaan ujian wawancara dibagi menjadi 10 (sepuluh) kelompok, dengan masing-masing kelompok akan diuji oleh satu orang penguji. Seluruh peserta ujian dimohon untuk bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Adapun untuk pembagian kelompok ujian wawancara dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Angkatan 31 silahkan download :: disini ::
apoteker uiiDiinformasikan kepada seluruh calon mahasiswa baru Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia bahwa pelaksanaan ujian psikotest PMB Angkatan 31 akan dilaksanakan tanggal 21 Agustus 2017 bertempat di Ruang Auditorium Lantai 3 Gedung Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
Seluruh peserta ujian diharapkan hadir 30 menit sebelum pelaksanaan ujian dimulai. Peserta ujian diwajibkan mentaati semua ketentuan dan persyaratan yang telah diterbitkan oleh Panitia PMB Profesi Apoteker UII, serta WAJIB membawa alat tulis (bolpoint, pensil 2B, penghapus, alas tulis, kartu ujian, dan KTP).
Peserta Penerimaan Mahasiswa Baru Angkatan 31 diharapkan mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi ujian psikotest, ujian tulis, dan ujian wawancara.
Jadwal lengkap pelaksanaan ujian PMB angkatan 31 dan peraturan pelaksanaan ujian PMB, silahkan :: download ::
Untuk Petunjuk tatacara pengisian Lembar Jawab Ujian silahkan dapat dilihat di sini.
Pengumuman Hasil PMB Angkatan 31 akan diumumkan pada tanggal 25 Agustus 2017.
Berikut daftar calon peserta tes PMB Profesi Apoteker UII Angkatan 31 :
NO.    NO. UPCM    NAMA
1    1731160001    YUNITA RAHMAWATI
2    1731160002    GAYATRI RIZKIANA
3    1731160003    ALI NASIHUN
4    1731160004    DESI RESTU PUTRI
5    1731160005    UUL MURNIATI
6    1731160006    RIONA DESY PUTRI
7    1731160007    ANNISA MAYA SYARI
8    1731160008    AYU HULLAFA URROSIDI
9    1731160009    ANNISA MAULIA
10    1731160010    ANNISA ANINDITYA
11    1731160011    ROSMALINA
12    1731160012    SRI NOVIA ISMIATUN
13    1731160013    PIPIN MEYDHAYANTI
14    1731160014    MEILINA KUSUMA PUTRI
15    1731160015    ANIS MISFALA
16    1731160016    ISNA RAHMAWATI
17    1731160017    NADIA DESSIFA HASANA
18    1731160018    BAIQ RISKY WAHYU LISNASARI
19    1731160019    REVI NOVITASARI
20    1731160020    FITRIYANI
21    1731160021    FARIDA MAWADDAH HUSNA
22    1731160022    TAUFIK SETYAWAN
23    1731160023    ADITYA FADILLAH
24    1731160024    UZULUL HIKMAH
25    1731160025    ARFA ANNI MUKMINATIN
26    1731160026    TIKA LUTHFI SADRINA
27    1731160027    ALFANI HANGGANARARASMARA
28    1731160028    NURHIDAYATI
29    1731160029    ADI JAYA LAKSANA
30    1731160030    FENYSIA WIDYA NOVITASARI
31    1731160031    IMAS ARUMDHANI AJI
32    1731160032    FEMMY ORSHIDINA GUNASANTI
33    1731160033    EVI PURNAMASARY
34    1731160034    ANISA HERVARINA ULFANINGRUM
35    1731160035    DEWI ARDY MURDIANA
36    1731160036    ISTASIYA SARI
37    1731160037    THEA AYU SUKINO
38    1731160038    DINAR NUR JAYANTI
39    1731160039    VICKA RANI MAHARANTHI
40    1731160040    CHINTYA AYU OKTAVIANI
41    1731160041    PRIMADARA DAMAYANTI
42    1731160042    FRADITHA DARA ANJANI
43    1731160043    RAPIUN NISA
44    1731160044    RINTA ARIFATUL KHOLIDAH
45    1731160045    TIARA INTAN TASRIKA PUTRI
46    1731160046    CHAIRUNISA
47    1731160047    ROFIADDIN PERWITASARI
48    1731160048    FAJAR HANDAYANI
49    1731160049    SULISTIYONO
50    1731160050    DEVITA KURNIASARI
51    1731160051    MUHAMMAD ALDIYAN FARADITA
52    1731160052    LUTHFI PRIASDHIKA ABDILAH
53    1731160053    ACHDIANI CHOIRIAH
54    1731160054    YURFIDA MELIANI
55    1731160055    MARTHA BITIKA PUTRI
56    1731160056    DIAH HANDAYANI
57    1731160057    ARIN WIDIASTUTI
58    1731160058    DHIMAS ADITYA PRATAMA
59    1731160059    KARTIKA DEWI UTAMI
60    1731160060    NADIAH GHAISANI
61    1731160061    RIRIN UTTARI
62    1731160062    SITI KHUMAEDAH
63    1731160063    FARKHAN ANIS
64    1731160064    RADIAN ZAKIR
65    1731160065    SAIMA
66    1731160066    YASMIN NUR SHAFA
67    1731160067    HASNA PUTRI ANINDITA
68    1731160068    WIDYA CITRA LESTARI
69    1731160069    MUHAMMAD AZIZ NOORKALAM
70    1731160070    RAHMAT IKHSAN
71    1731160071    HANIYYAH
72    1731160072    MUHAMMAD SAHINDRAWAN FIRMANSYAH
73    1731160073    HARY ELLIANDA
74    1731160074    AHMAD MUFID ROMDHONI
75    1731160075    MUHAMAD KHUDZAIFI
76    1731160076    DIAH INTAN PERTIWI
77    1731160077    ABU YAZID AL BASTOMY
78    1731160078    DZUWFADZLI AHMAD ROFII
79    1731160079    MEITRIA CITA
80    1731160080    ARI MURTI NINGRUM
81    1731160081    FARADILLA SUCI PRAMESWARI
82    1731160082    VIRGIAN PATRAMANDA
83    1731160083    AYU WULANDARI
84    1731160084    LUKLUIL MAKNUN
85    1731160085    ELVITA YULISA ERMAYANI
86    1731160086    AZIZAH ARISTYANINGTYAS
87    1731160087    YULVERA MONICA SELVY
88    1731160088    ADHANI RIHANDINI
89    1731160089    NURUL ALFI LAILIYA
90    1731160090    KHAIRUNISA QOMARIYANTI
91    1731160091    LUTHFI ISNA NASTITI
92    1731160092    EKA RACHMA ISLAMIANTI
93    1731160093    ERNI NOVITASARI
94    1731160094    AYU WIDIANINGRUM
95    1731160095    LUTFI FITRI HANDAYANI
96    1731160096    RIANA VEDA HUSEIN
97    1731160097    NAUFAL FIKRI RAPSANJANI
98    1731160098    AMALINDA VIA SABILIANI
99    1731160099    EKA JULIANI
100    1731160100    IKRAMANSAH
101    1731160101    SAMANTHA ULIN NUHA
102    1731160102    INDAH OKMI ANWAR
103    1731160103    BAIQ MUTMAINNAH
104    1731160104    SARI RAHMAWATI
105    1731160105    RATIH NOOR IKHLASARI
106    1731160106    ENDAH NUR HIDAYATI
107    1731160107    SYARIF MUHAMMAD FURKAN
108    1731160108    AGRY GUSTHAWAN
109    1731160109    LINDA PURNAMA SAFITRI
110    1731160110    HARDIYANI PRESTICASARI
111    1731160111    SABDA JATI NUGRAHA
112    1731160112    NURYANI AGUSTINA
113    1731160113    DWI WELDA AFETMA
114    1731160114    YUNISA RETNO WULAN SARI
accp-2017
Asian Conference of Clinical Pharmacy (ACCP) yang tahun 2017 ini di selenggarakan di Indonesia merupakan event tahunan terbesar di Asia untuk bidang Farmasi Klinis. Fakultas Farmasi UNAIR Surabaya yang ditunjuk sebagai tuan rumah menggandeng Farmasi UII dan perguruan tinggi farmasi lainnya yang ada di Jogjakarta. ACCP 2017 kali ini bertemakan “Unity In Diversity and Standaridisation Of Clinical Pharmacy Service”, menghadirkan pembicara top kelas dunia seperti Prof Lilian M Azzopardi (Presiden dari Europe Association Of Faculty Of Pharmacy), Prof Joseph T Dipiro (Dekan Virginia Commenwealth University Of Pharmacy, Richmond, Virginia USA), Prof Charles F Lacy (Profesor farmasi klinis dari Collage Of Pharmacy Roseman University Of Health Sciences, Nevada USA).
Acara yang diselenggarakan 27 – 31 Juli 2017 di Hotel Tentrem Yogyakarta ini juga berisi puluhan workshop dan symposium, ratusan presentasi oral dan presentasi poster yang bertemakan pendidikan farmasi, dan praktik kefarmasian. Farmasi UII juga menjadi tuan rumah collage visit  dan menerima 15 tamu peserta AACP 2017 untuk berkunjung dan melihat fasilitas laboratorium mini teaching hospital, teknologi farmasi dan tanaman obat. Para visitor sangat puas dan mengapresiasi capaian yang telah dicapai oleh Farmasi UII untuk semua unit yang diadakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Pada ACCP 2017 yang diikuti oleh 1500 peserta dari negara-negara di kawasan Asia diselenggarakan juga malam budaya dan gala dinner di pelataran Brahma candi Prambanan. Suguhan kuliner lokal berkelas dan sendratari Ramayana memanjakan para peserta dengan latar belakang pemandangan situs sejarah yang megah. Setiap negara pun diminta untuk tampil spontanitas menunjukkan atraksi budayanya. Tidak kurang tuan rumah Indonesia, Filipina, China, Vietnam, Thailand, Malaysia, Jepang, Singapore, dan Iran tampil unjuk kebolehan. Dosen Farmasi UII Saepudin Ph.D., Apt dan Sukir Satrija Djati, M.PH., Apt yang tergabung dalam tim budaya WANI WIRANG mewakili Indonesia untuk memberikan hiburan kepada sekitar 1000an peserta yang hadir pada acara malam itu.
Saepudin sebagai piñata laku dan Sukir Satrija Djati sebagai penulis skenario dan pemain cabaret membawa ide segar dalam pentas tersebut. Konsep budaya dan edukasi diramu apik menjadi cabaret show dengan judul Antibiotic Guardiance Dance. Kabaret dengan menampilkan tokoh Puanakawan yang terdiri dari Semar, Gareng, Petruk dan Bagong yang membawa pesan terkait penggunaan antibiotik yang benar ini menuai banyak pujian dari para penonton. Pesan-pesan seperti “Antibiotic is not for virus, is for bacteria” dan “Antibiotik: handle with care” mereka tampilkan dengan tarian gending dolanan anak, chicken dance, gangnam style dan lagu dangdut membawa suasana segar dan beberapa board member dari negara-negara peserta ikut serta menari mengikuti gerakan para pelakon di panggung.
Sukir Satrija Djati ditemui setelah event selesai, mengatakan sengaja mengangkat tema tentang penggunaan antibiotik yang benar karna menjadi isu globan dan menjadi konsen bagi semua apoteker dunia. Program studi profesi apoteker dan Farmasi UII juga secara konstan mengangkat isu ini untuk terus dikampanyekan lewat berbagai program pembelajaran mahasiswanya maupun pengabdian masyarakat yang diikuti civitas akademika yang ada. Penampilan tersebut juga mendapat apresiasi tingkat internasional melalui dunia maya. Diane Ashiru, PhD (Lead Pharmacist AMR programme dan Chair Antibiotic Guardian dari Public Health England – United Kingdom) melalui kicauannya di Twitter menuliskan: We have international #AntibioticGuardian champions, Belgium – @sibylanthierens; Indonesia – @SukirSaDja; Turkey – @Meldatogakecik.
temu-alumni-farmasi-apoteker-uii-lamonganForum Komunikasi Keluarga Alumni Farmasi UII (FIKAF UII) yang terbentuk semenjak 12 Desember 2004 beranggotan lebih dari 3000 orang yang tersebar di seluruh nusantara. Setiap wilayah mulai membuat simpul-simpul yang terus berkoordiansi dengan pengurus pusat yang berkedudukan di Jogjakarta untuk menjalankan fungsinya sebagai wadah komunikasi antara alumni, memberikan sumbang saran, donasi untuk prodi farmasi maupun profesi apoteker UII.

Banyak sudah alumni yang menduduki posisi strategis di wilayah kerja / praktik masing-masing maupun di level organisasi IAI (Ikatan Apoteker Indonesia). Arief Alvian Rahman adalah alumni farmasi angkana 2001 yang sekarang menduduki ketua cabang IAI kabupaten Lamongan berinisiatif membuat simpul dan menyelenggarakan temu alumni untuk FIKAF UII wilayah Jawa Timur. Temu alumni ini dirangkai dengan CPD (continous professional development) untuk para apoteker di kabupaten lamongan dan sekitarnya. Alvian menuturkan bahwa di wilayah Jawa Timur sudah ada sekitar 50an alumni yang akan dikumpulkan pada acara ini.

CPD yang dilaksanakan pada hari Sabtu pagi, 22 Juli 2017, bertempat di aula kantor bupati Lamongan ini mengangkat tema tentang branding apoteker dan penggunaan obat yang rasional menampilkan narasumber dari dosen Farmasi UII. Saepudin M.Si., Ph.D., Apt membawakan materi “Peran Apoteker dalam Pengendalian dan Pencegahan Resistensi Antibiotik”, sedangkan Sukir Satrija Djati S.Farm., M.PH., Apt menyampaiakn materi “Praktik Kefarmasian Apoteker: Mewujudkan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat”. Acara ini sengaja menampilkan narasumber dosen Farmasi UII untuk menunjukkan kualitas dan pengalaman dalam memberikan materi maupun berbagi karya-karya yang telah dilakukan oleh para narasumber dalam memberikan sumbangsihnya terhadap upaya peningkatan penggunaan obat yang benar bagi masyarakat. Sambutan yang diberikan peserta juga cukup baik dan antusias mendapatkan inspirasi baru dari para narasumber.

Secara terpisah, sore harinya saat pelaksanaan temu alumni di hotel Grand mahkota Lamongan yang dihadiri kaprodi Farmasi UII bapak Pinus Jumaryatno, M.Phil., Ph.D., Apt, kaprodi profesi Apoteker UII bapak Dimas Adhi Pradana, M.Sc., Apt dan dosen senior Ibu Dra. Suparmi, M.Si., Apt para alumni Nampak antusias bersua dengan rombongan dosen dari UII. Baik Pak Dimas maupun Pak Pinus menyampaikan apresiasi untuk karya-karya alumni serta event yang diselenggarakan sebagai wujud eksistensi keberadaan Farmasi UII di Jawa Timur. Ibu Suparmi juga menyampaikan pesan-pesan agar alumni selalu menjaga perilaku dan terus berinovasi dalam karya dan praktiknya sebagai duta-duta Apoteker UII. Alumni banyak yang menanyakan terkait kesiapan Prodi Farmasi  untuk membuka / menyelenggarakan program pendidikan magister farmasi karna kehadiranya sangat diharapkan dalam rangka meningkatkan keilmuan maupun jenjang pendidikan. Para pengambil kebijakan di Farmasi dan Apoteker UII, memohon doa dan dukungan dari alumni semua semoga 2 – 3 tahun ke depan terlaksana apa yang dikehendaki para alumni. Moment special ini diakhiri dengan foto bersama dan sholat maghrib berjamaah di masjid Namira yang juga merupakan salah satu ikon kota lamongan.

 

temu-alumni-apoteker-uii-jatim

 

 

accp-2017

Asian Conference of Clinical Pharmacy (ACCP) yang tahun 2017 ini di selenggarakan di Indonesia merupakan event tahunan terbesar di Asia untuk bidang Farmasi Klinis. Fakultas Farmasi UNAIR Surabaya yang ditunjuk sebagai tuan rumah menggandeng Farmasi UII dan perguruan tinggi farmasi lainnya yang ada di Jogjakarta. ACCP 2017 kali ini bertemakan “Unity In Diversity and Standaridisation Of Clinical Pharmacy Service”, menghadirkan pembicara top kelas dunia seperti Prof Lilian M Azzopardi (Presiden dari Europe Association Of Faculty Of Pharmacy), Prof Joseph T Dipiro (Dekan Virginia Commenwealth University Of Pharmacy, Richmond, Virginia USA), Prof Charles F Lacy (Profesor farmasi klinis dari Collage Of Pharmacy Roseman University Of Health Sciences, Nevada USA).
Acara yang diselenggarakan 27 – 31 Juli 2017 di Hotel Tentrem Yogyakarta ini juga berisi puluhan workshop dan symposium, ratusan presentasi oral dan presentasi poster yang bertemakan pendidikan farmasi, dan praktik kefarmasian. Farmasi UII juga menjadi tuan rumah collage visit  dan menerima 15 tamu peserta AACP 2017 untuk berkunjung dan melihat fasilitas laboratorium mini teaching hospital, teknologi farmasi dan tanaman obat. Para visitor sangat puas dan mengapresiasi capaian yang telah dicapai oleh Farmasi UII untuk semua unit yang diadakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Pada ACCP 2017 yang diikuti oleh 1500 peserta dari negara-negara di kawasan Asia diselenggarakan juga malam budaya dan gala dinner di pelataran Brahma candi Prambanan. Suguhan kuliner lokal berkelas dan sendratari Ramayana memanjakan para peserta dengan latar belakang pemandangan situs sejarah yang megah. Setiap negara pun diminta untuk tampil spontanitas menunjukkan atraksi budayanya. Tidak kurang tuan rumah Indonesia, Filipina, China, Vietnam, Thailand, Malaysia, Jepang, Singapore, dan Iran tampil unjuk kebolehan. Dosen Farmasi UII Saepudin Ph.D., Apt dan Sukir Satrija Djati, M.PH., Apt yang tergabung dalam tim budaya WANI WIRANG mewakili Indonesia untuk memberikan hiburan kepada sekitar 1000an peserta yang hadir pada acara malam itu.
Saepudin sebagai piñata laku dan Sukir Satrija Djati sebagai penulis skenario dan pemain cabaret membawa ide segar dalam pentas tersebut. Konsep budaya dan edukasi diramu apik menjadi cabaret show dengan judul Antibiotic Guardiance Dance. Kabaret dengan menampilkan tokoh Puanakawan yang terdiri dari Semar, Gareng, Petruk dan Bagong yang membawa pesan terkait penggunaan antibiotik yang benar ini menuai banyak pujian dari para penonton. Pesan-pesan seperti “Antibiotic is not for virus, is for bacteria” dan “Antibiotik: handle with care” mereka tampilkan dengan tarian gending dolanan anak, chicken dance, gangnam style dan lagu dangdut membawa suasana segar dan beberapa board member dari negara-negara peserta ikut serta menari mengikuti gerakan para pelakon di panggung.
Sukir Satrija Djati ditemui setelah event selesai, mengatakan sengaja mengangkat tema tentang penggunaan antibiotik yang benar karna menjadi isu globan dan menjadi konsen bagi semua apoteker dunia. Program studi profesi apoteker dan Farmasi UII juga secara konstan mengangkat isu ini untuk terus dikampanyekan lewat berbagai program pembelajaran mahasiswanya maupun pengabdian masyarakat yang diikuti civitas akademika yang ada. Penampilan tersebut juga mendapat apresiasi tingkat internasional melalui dunia maya. Diane Ashiru, PhD (Lead Pharmacist AMR programme dan Chair Antibiotic Guardian dari Public Health England – United Kingdom) melalui kicauannya di Twitter menuliskan: We have international #AntibioticGuardian champions, Belgium – @sibylanthierens; Indonesia – @SukirSaDja; Turkey – @Meldatogakecik.

Acara yang diselenggarakan 27 – 31 Juli 2017 di Hotel Tentrem Yogyakarta ini juga berisi puluhan workshop dan symposium, ratusan presentasi oral dan presentasi poster yang bertemakan pendidikan farmasi, dan praktik kefarmasian. Farmasi UII juga menjadi tuan rumah collage visit  dan menerima 15 tamu peserta AACP 2017 untuk berkunjung dan melihat fasilitas laboratorium mini teaching hospital, teknologi farmasi dan tanaman obat. Para visitor sangat puas dan mengapresiasi capaian yang telah dicapai oleh Farmasi UII untuk semua unit yang diadakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Pada ACCP 2017 yang diikuti oleh 1500 peserta dari negara-negara di kawasan Asia diselenggarakan juga malam budaya dan gala dinner di pelataran Brahma candi Prambanan. Suguhan kuliner lokal berkelas dan sendratari Ramayana memanjakan para peserta dengan latar belakang pemandangan situs sejarah yang megah. Setiap negara pun diminta untuk tampil spontanitas menunjukkan atraksi budayanya. Tidak kurang tuan rumah Indonesia, Filipina, China, Vietnam, Thailand, Malaysia, Jepang, Singapore, dan Iran tampil unjuk kebolehan. Dosen Farmasi UII Saepudin Ph.D., Apt dan Sukir Satrija Djati, M.PH., Apt yang tergabung dalam tim budaya WANI WIRANG mewakili Indonesia untuk memberikan hiburan kepada sekitar 1000an peserta yang hadir pada acara malam itu.
Saepudin sebagai piñata laku dan Sukir Satrija Djati sebagai penulis skenario dan pemain cabaret membawa ide segar dalam pentas tersebut. Konsep budaya dan edukasi diramu apik menjadi cabaret show dengan judul Antibiotic Guardiance Dance. Kabaret dengan menampilkan tokoh Puanakawan yang terdiri dari Semar, Gareng, Petruk dan Bagong yang membawa pesan terkait penggunaan antibiotik yang benar ini menuai banyak pujian dari para penonton. Pesan-pesan seperti “Antibiotic is not for virus, is for bacteria” dan “Antibiotik: handle with care” mereka tampilkan dengan tarian gending dolanan anak, chicken dance, gangnam style dan lagu dangdut membawa suasana segar dan beberapa board member dari negara-negara peserta ikut serta menari mengikuti gerakan para pelakon di panggung.
Sukir Satrija Djati ditemui setelah event selesai, mengatakan sengaja mengangkat tema tentang penggunaan antibiotik yang benar karna menjadi isu globan dan menjadi konsen bagi semua apoteker dunia. Program studi profesi apoteker dan Farmasi UII juga secara konstan mengangkat isu ini untuk terus dikampanyekan lewat berbagai program pembelajaran mahasiswanya maupun pengabdian masyarakat yang diikuti civitas akademika yang ada. Penampilan tersebut juga mendapat apresiasi tingkat internasional melalui dunia maya. Diane Ashiru, PhD (Lead Pharmacist AMR programme dan Chair Antibiotic Guardian dari Public Health England – United Kingdom) melalui kicauannya di Twitter menuliskan: We have international #AntibioticGuardian champions, Belgium – @sibylanthierens; Indonesia – @SukirSaDja; Turkey – @Meldatogakecik.
pspa uii

Program Studi Profesi Apoteker Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia akan menerima pendaftaran mahasiswa baru Program Profesi Apoteker UII Angkatan 31 pada bulan Agustus 2017 khusus dari lulusan S1 Farmasi UII.Adapun persyaratan penerimaan calon mahasiswa baru adalah sebagai berikut.
PENERIMAAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 31
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

Pendaftaran dibuka dalam satu gelombang dengan jadwal sebagai berikut.
Pendaftaran dan Cetak Kartu Ujian    : 15-16 Agustus 2017
Psikotes                                               : 21 Agustus 2017
Ujian Kefarmasian dan Wawancara    : 22 Agustus 2017
Pengumuman                                      : 25 Agustus 2017
Herregistrasi                                       : 28-29 Agustus 2017
Kuliah Perdana                                    : 30 Agustus 2017
Kuliah Blok I                                        : 4 September 2017
PROSES PENDAFTARAN
Alur proses pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Profesi Apoteker Angkatan 31, silahkan dapat dilihat dan dipahami :: di sini ::
Waktu dan tempat pelayanan pendaftaran adalah sebagai berikut :

  • Pendaftaran Online : Dapat dilakukan dimana saja, pukul 09.00 s.d 12.00 WIB
  • Pembayaran Biaya Pendaftaran : Loket pembayaran Bank Bukopin Gedung Rektorat, pukul 09.00 s.d 14.00 WIB
  • Verifikasi berkas dan cetak kartu ujian : Ruang CBT Center Gedung Rektorat sayap barat, pukul 09.00 s.d 15.00 WIB (istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB)
  • Semua alur proses pendaftaran, dilakukan pada tanggal 15-16 Agustus 2017
PERSYARATAN PENDAFTARAN

Calon peserta mengumpulkan berkas persyaratan berupa :

  1. Foto copy ijazah S-1 atau minimal Surat Keterangan Lulus S-1 yang telah disahkan oleh Dekan, (1 lembar).
  2. Foto copy transkrip nilai dengan IPK ≥ 2,50 yang telah disahkan oleh Dekan (1 lembar).
  3. Pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 (2 lembar).
  4. Pas Foto berwarna terbaru dalam bentuk softfile (JPG, JPEG, PNG) maksimal 2MB (disiapkan di dalam flash disk)
  5. Softfile hasil scan KTP (JPG, JPEG, PNG) yang telah di fix crop, maksimal 2 MB (disiapkan di dalam flash disk)
  6. Foto copy Kartu Tanda Penduduk/KTP/Identitas Diri (1 lembar).
  7. Surat keterangan berbadan sehat jasmani asli atau foto copy yang dilegalisir, wajib dari Unisia Polifarma UII (1 lembar).
  8. Surat keterangan bebas narkoba asli atau foto copy yang dilegalisir, wajib dari Unisia Polifarma UII atau LPOMK Farmasi UII (1 lembar).
  9. Surat keterangan sehat rohani asli atau foto copy yang dilegalisir dari dokter jiwa Rumah Sakit Pemerintah (1 lembar).
  10. Melampirkan foto copy sertifikat CEPT terbaru dengan score ≥ 422.
  11. Slip bukti pembayaran dari bank.
  12. Semua berkas dimasukkan ke dalam map plastik warna biru.
  13. Mendapatkan rekomendasi dari Dosen Pembimbing Akademik atau Dosen Pembimbing Skripsi S1 Farmasi, form rekomendasi dapat didownload di sini(form didownload, dicetak, dan diserahkan kepada DPA atau Dosen Pembimbing Skripsi, kemudian Dosen tersebut menyerahkan form rekomendasi ke sekretariat PSPA paling lambat 21 Agustus 2017)
  14. Semua berkas yang telah diserahkan tidak dapat diambil kembali.
  15. Apabila berkas persyaratan tidak lengkap, maka tidak akan diterima atau dianggap gugur dan Uang Biaya Pendaftaran tidak dapat diminta kembali.

BIAYA :
Pendaftaran                                       : Rp.   300.000,-
Angsuran I  (28-29 Agustus 2017)      : Rp. 9.400.000,-
Angsuran II (2-4 Oktober 2017)         : Rp.    100.000,-
Angsuran III (4-6 Desember 2017)      : Rp. 9.400.000,-
Angsuran IV (3-5 Januari 2018)          : Rp.    100.000,-

MATERI UJIAN KEFARMASIAN :

Agama Islam
Manajemen Farmasi
Kimia Farmasi
Teknologi Farmasi
Farmakologi dan Farmakokinetika
Farmakoterapi
Compounding and Dispensing

Untuk informasi lebih lengkap dapat menghubungi :
Sekretariat Program Studi Profesi Apoteker
Kampus Terpadu Jl. Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta 55584
Phone.      : (0274) 898585 ext.3049
Fax.          : (0274) 896439
Email         : [email protected]
Web          : http://pharmacist.pharmacy.uii.ac.id/
Facebook  : Apoteker Uii Yogyakarta

Instagram  : Apoteker UII
Twitter      : @apoteker_uii

 

 

src=

Makassar yang dijuluki kota daeng tanah kelahiran para karaeng dengan pesona pantainya yang menawan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah Program Studi Profesi Apoteker UII (PSPA UII). Banyak alumni Apoteker UII berpraktik, bekerja, berkarya dan mengabdi di kota Makassar, tersebar di Sulawesi Selatan dan kawasan Indonesia timur lainnya. Semenjak berdirinya PSPA UII pada tahun 2002, mahasiswa dari perguruan tinggi farmasi di Makassar telah banyak yang bergabung dan menyelesaiakn gelar Apotekernya di UII. Mulai dari angkatan pertama yang hanya 2 orang saja hingga hari ini tidak kurang dari 700 orang mahasiswa S1 farmasi di Kota Makassar menjadi bagian dari keluarga besar alumni apoteker UII.

PSPA UII mengapresiasi kontribusi para alumninya di kawasan Indonesia timur dengan menggelar Temu Alumni Apoteker UII wilayah Indonesia Timur di Makassar. Acara yang digelar pada 22 April 2017 tak kurang dihadiri 120an alumni dari berbagai wilayah mulai dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara hingga Papua Barat. Para peserta terlihat sangat antusias menyambut event ini dan ketangan para dosen dan staf PSPA UII. Acara sarasehan alumni yang dipandu Sukir Satrija Djati dengan narasumber ketua PSPA UII mulai dari periode awal: Dra Dwi Pudjaningsih, M.MR., Apt; Dra Suparmi, M.Si., Apt; Saepudin, M.Si., P.hD., Apt; Dr Farida Hayati, M.Si., Apt dan Dimas adhi Pradana, M.Sc., Apt terlihat meriah dengan berbagai apresiasi dan masukan dari alumni untuk kemajuan PSPA UII.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengabdian masyarakat oleh dosen-dosen PSPA UII dengan menggelar CE (Continuing Education) untuk meningkatkan pengetahuan dan memberi informasi kefarmasian dalam menunjang pekerjaan / praktik para alumni sebagai apoteker. Dra Suparmi, M.Si., Apt memberikan materi tentang “Mekanisme Obat Antinyeri” dirangkai dengan materi dari Dwi Pudjaningsih M.MR., Apt tentang “Peranan Sistem Informasi manajemen dalam menunjang Praktik Kefarmasian”. Selain itu PSPA UII juga memberikan buklet berisi tulisan ilmiah para dosen sebagai penyambung silaturahin dan ujud kepedulian dalam mendampingi dan mendukung karya-karya yang dilakukan oleh para alumni khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Hj. Wiwik Badu, S.Si., Apt alumni pertama dari PSPA UII yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat, mewakili para alumni yang hadir menyampaikan rasa terimakasih atas lawatan PSPA UII ke Makassar dan menngelar acara temu alumni dengan berbagai kegiatan berbagai ilmu, pengalaman dan cindera mata. Hj Wiwik berharap event yang sama bisa terselenggara rutin dengan lokasi yang berbeda untuk terus mengikat para alumni sebagai satu keluarga dan kepedulian kampus dalam memberikan pembelajaran berkelanjutan bagi alumninya. Ketua PSPA UII saat ini Dimas Adhi Pradana, M.Sc., Apt menambahkan bahwa alumni adalah asset dan duta dari kampus agar masyarakat tahu kapabilitas hasil pendidikan yang diberikan oleh PSPA UII, untuk itu diharapkan para alumni untuk terus berkarya memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat sebagai wujud nyata baktinya untuk negeri.
(Yulianto)
PSPA UII mengapresiasi kontribusi para alumninya di kawasan Indonesia timur dengan menggelar Temu Alumni Apoteker UII wilayah Indonesia Timur di Makassar. Acara yang digelar pada 22 April 2017 tak kurang dihadiri 120an alumni dari berbagai wilayah mulai dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara hingga Papua Barat. Para peserta terlihat sangat antusias menyambut event ini dan ketangan para dosen dan staf PSPA UII. Acara sarasehan alumni yang dipandu Sukir Satrija Djati dengan narasumber ketua PSPA UII mulai dari periode awal: Dra Dwi Pudjaningsih, M.MR., Apt; Dra Suparmi, M.Si., Apt; Saepudin, M.Si., P.hD., Apt; Dr Farida Hayati, M.Si., Apt dan Dimas adhi Pradana, M.Sc., Apt terlihat meriah dengan berbagai apresiasi dan masukan dari alumni untuk kemajuan PSPA UII.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengabdian masyarakat oleh dosen-dosen PSPA UII dengan menggelar CE (Continuing Education) untuk meningkatkan pengetahuan dan memberi informasi kefarmasian dalam menunjang pekerjaan / praktik para alumni sebagai apoteker. Dra Suparmi, M.Si., Apt memberikan materi tentang “Mekanisme Obat Antinyeri” dirangkai dengan materi dari Dwi Pudjaningsih M.MR., Apt tentang “Peranan Sistem Informasi manajemen dalam menunjang Praktik Kefarmasian”. Selain itu PSPA UII juga memberikan buklet berisi tulisan ilmiah para dosen sebagai penyambung silaturahin dan ujud kepedulian dalam mendampingi dan mendukung karya-karya yang dilakukan oleh para alumni khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Hj. Wiwik Badu, S.Si., Apt alumni pertama dari PSPA UII yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat, mewakili para alumni yang hadir menyampaikan rasa terimakasih atas lawatan PSPA UII ke Makassar dan menngelar acara temu alumni dengan berbagai kegiatan berbagai ilmu, pengalaman dan cindera mata. Hj Wiwik berharap event yang sama bisa terselenggara rutin dengan lokasi yang berbeda untuk terus mengikat para alumni sebagai satu keluarga dan kepedulian kampus dalam memberikan pembelajaran berkelanjutan bagi alumninya. Ketua PSPA UII saat ini Dimas Adhi Pradana, M.Sc., Apt menambahkan bahwa alumni adalah asset dan duta dari kampus agar masyarakat tahu kapabilitas hasil pendidikan yang diberikan oleh PSPA UII, untuk itu diharapkan para alumni untuk terus berkarya memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat sebagai wujud nyata baktinya untuk negeri.
(Yulianto)
Obat adalah komoditi yang unik dan tidak bisa dipersamakan dengan makanan ataupun minuman dalam mengkomsumsinya. Ada petunjuk, aturan bahkan larangan yang harus ditaati untuk mendapatkan manfaat yang optimal obat, jika tidak justru efek berbahaya, toksin hingga keselamatan jiwa bisa terancam. Sayangnya pola penggunaan obat di Indonesia oleh masyarakat belum bagus masih banyak ditemui ketidaksesuaian di sana sini.
Riset kesehatan dasar yang dirilis olen Kementerian Kesehatan tahun 2013 menyebutkan 27,8% rumah tangga Indonesia menyimpan antibiotik, salah satu alasannya untuk jaga-jaga kalau sakit. Hal ini tentu saja bertentangan dengan prinsip penggunaan obat yang rasional, antibiotik hanya dipergunakan untuk infeksi bakter dan mendapatkannya harus dengan resep dokter. Berbagai kasus penggunaan obat yang salah maupun penyalahgunaan obat juga menunjukkan bukti bahwa penyebaran informasi obat yang benar harus digalakkan oleh pihak-pihak terkait.

Periode 2015 Kementerian Kesehatan RI merilis program “GeMa CerMat” (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) sebuah literasi untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku masyarakat untuk penggunaan obat yang benar. Program Studi Profesi Apoteker UII (PSPA UII) semenjak program ini diluncurkan telah proaktif untuk ikut serta mensuksesakan dengan mengkreasi tugas / pengabdian masyarakat bagi mahasiswanya lewat pembelajaran blok promosi kesehatan. Tugas pada blok promosi kesehatan mewajibkan mahasiswa PSPA UII untuk melakukan pendampingan masyarakat lewat konseling, penyuluhan, diskusi dengan kelompok-kelompok masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dalam menggunakan obat yang benar. Prodi S1 Farmasi UII pun mendukung gerakan GeMa CerMat dengan membuat skema pengabdian masyarakat dan early exposure bagi mahasiswa farmasi angkatan 2016 lewat KIO (Kampanye Informasi Obat) yang dilakukan dari pintu ke pintu di perumahan penduduk.

pspa uiiBeberapa kali dosen farmasi / apoteker UII juga dilibatkan oleh Kementrian Kesehatan RI sebagai narasumber diskusi penyusunan media GeMa CerMat. Pada 12 – 13 April 2017 salah satu staf pengajar Apoteker UII Sukir Satrija Djati, M.PH., Apt diminta oleh Kementrian Kesehatan sebagai narasumber untuk sosialisasi GeMa CerMat bagi Apoteker dan Masyarakat Kepulauan Riau. Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Propinsi Riau ini selain menghadirkan narasumber dari UII juga mengundang Hj. Siti Sarwendah, M.Sc (Anggota DPR RI Komisi IX), Erie Gusnellyanti, S.Si, Apt, MKM (Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI). Pada kesempatan ini Romo Sukir (begitu biasa mahasiswa memangilnya) memaparkan kepada para apoteker “agent of change” Gema CerMat di Kepri bahwa sudah menjadi keharisan dan tanggungjawab profesi apoteker untuk mendampingi masyarakat dan diminta proaktif memberikan informasi penggunaan obat yang benar. Ingat obat ingat DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan dan BUang obat dengan benar) dan TANYA 5 O (apa nama & isi; apa khasiat; berapa dosis; bagaimana cara pakai; apa efek samping) sebagai pedoman ketika masyarakat akan menggunakan obat.

Erie Gusnellyanti sebagai perwakilan Kementerian Kesehatan RI mengatakan terpilihnya Apoteker UII sebagai mitra / narasumber di berbagai kesempatan sosialisasi GeMa CerMat karena keaktifan kegiatan yang dilakukan apoteker UII baik langsung dimasyarakat, pembelajaran mahasiswa maupun media sosial. Salah satu perwakilan masyarakat yang hadir juga merasa senang mendapatkan tambahan materi tentang bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar dari apoteker UII. Sekda Propinsi Kepualaun Riau yang mewakili Gubernur saat membuka acara mengharapkan bahwa semua informasi dan pengetahuan yang hari itu didapatkan dari para narasumber bisa dipergunakan sendiri dan ditularkan ke seluruh masyarakat untuk lebih baik lagi dalam menggunakan obat.
(Yulianto) 
pspa uii

Obat adalah komoditi yang unik dan tidak bisa dipersamakan dengan makanan ataupun minuman dalam mengkomsumsinya. Ada petunjuk, aturan bahkan larangan yang harus ditaati untuk mendapatkan manfaat yang optimal obat, jika tidak justru efek berbahaya, toksin hingga keselamatan jiwa bisa terancam. Sayangnya pola penggunaan obat di Indonesia oleh masyarakat belum bagus masih banyak ditemui ketidaksesuaian di sana sini.
Riset kesehatan dasar yang dirilis olen Kementerian Kesehatan tahun 2013 menyebutkan 27,8% rumah tangga Indonesia menyimpan antibiotik, salah satu alasannya untuk jaga-jaga kalau sakit. Hal ini tentu saja bertentangan dengan prinsip penggunaan obat yang rasional, antibiotik hanya dipergunakan untuk infeksi bakter dan mendapatkannya harus dengan resep dokter. Berbagai kasus penggunaan obat yang salah maupun penyalahgunaan obat juga menunjukkan bukti bahwa penyebaran informasi obat yang benar harus digalakkan oleh pihak-pihak terkait.
Periode 2015 Kementerian Kesehatan RI merilis program “GeMa CerMat” (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) sebuah literasi untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku masyarakat untuk penggunaan obat yang benar. Program Studi Profesi Apoteker UII (PSPA UII) semenjak program ini diluncurkan telah proaktif untuk ikut serta mensuksesakan dengan mengkreasi tugas / pengabdian masyarakat bagi mahasiswanya lewat pembelajaran blok promosi kesehatan. Tugas pada blok promosi kesehatan mewajibkan mahasiswa PSPA UII untuk melakukan pendampingan masyarakat lewat konseling, penyuluhan, diskusi dengan kelompok-kelompok masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dalam menggunakan obat yang benar. Prodi S1 Farmasi UII pun mendukung gerakan GeMa CerMat dengan membuat skema pengabdian masyarakat dan early exposure bagi mahasiswa farmasi angkatan 2016 lewat KIO (Kampanye Informasi Obat) yang dilakukan dari pintu ke pintu di perumahan penduduk.

pspa uiiBeberapa kali dosen farmasi / apoteker UII juga dilibatkan oleh Kementrian Kesehatan RI sebagai narasumber diskusi penyusunan media GeMa CerMat. Pada 12 – 13 April 2017 salah satu staf pengajar Apoteker UII Sukir Satrija Djati, M.PH., Apt diminta oleh Kementrian Kesehatan sebagai narasumber untuk sosialisasi GeMa CerMat bagi Apoteker dan Masyarakat Kepulauan Riau. Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Propinsi Riau ini selain menghadirkan narasumber dari UII juga mengundang Hj. Siti Sarwendah, M.Sc (Anggota DPR RI Komisi IX), Erie Gusnellyanti, S.Si, Apt, MKM (Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI). Pada kesempatan ini Romo Sukir (begitu biasa mahasiswa memangilnya) memaparkan kepada para apoteker “agent of change” Gema CerMat di Kepri bahwa sudah menjadi keharisan dan tanggungjawab profesi apoteker untuk mendampingi masyarakat dan diminta proaktif memberikan informasi penggunaan obat yang benar. Ingat obat ingat DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan dan BUang obat dengan benar) dan TANYA 5 O (apa nama & isi; apa khasiat; berapa dosis; bagaimana cara pakai; apa efek samping) sebagai pedoman ketika masyarakat akan menggunakan obat.

Erie Gusnellyanti sebagai perwakilan Kementerian Kesehatan RI mengatakan terpilihnya Apoteker UII sebagai mitra / narasumber di berbagai kesempatan sosialisasi GeMa CerMat karena keaktifan kegiatan yang dilakukan apoteker UII baik langsung dimasyarakat, pembelajaran mahasiswa maupun media sosial. Salah satu perwakilan masyarakat yang hadir juga merasa senang mendapatkan tambahan materi tentang bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar dari apoteker UII. Sekda Propinsi Kepualaun Riau yang mewakili Gubernur saat membuka acara mengharapkan bahwa semua informasi dan pengetahuan yang hari itu didapatkan dari para narasumber bisa dipergunakan sendiri dan ditularkan ke seluruh masyarakat untuk lebih baik lagi dalam menggunakan obat.
(Yulianto) 
Riset kesehatan dasar yang dirilis olen Kementerian Kesehatan tahun 2013 menyebutkan 27,8% rumah tangga Indonesia menyimpan antibiotik, salah satu alasannya untuk jaga-jaga kalau sakit. Hal ini tentu saja bertentangan dengan prinsip penggunaan obat yang rasional, antibiotik hanya dipergunakan untuk infeksi bakter dan mendapatkannya harus dengan resep dokter. Berbagai kasus penggunaan obat yang salah maupun penyalahgunaan obat juga menunjukkan bukti bahwa penyebaran informasi obat yang benar harus digalakkan oleh pihak-pihak terkait.
Periode 2015 Kementerian Kesehatan RI merilis program “GeMa CerMat” (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) sebuah literasi untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku masyarakat untuk penggunaan obat yang benar. Program Studi Profesi Apoteker UII (PSPA UII) semenjak program ini diluncurkan telah proaktif untuk ikut serta mensuksesakan dengan mengkreasi tugas / pengabdian masyarakat bagi mahasiswanya lewat pembelajaran blok promosi kesehatan. Tugas pada blok promosi kesehatan mewajibkan mahasiswa PSPA UII untuk melakukan pendampingan masyarakat lewat konseling, penyuluhan, diskusi dengan kelompok-kelompok masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dalam menggunakan obat yang benar. Prodi S1 Farmasi UII pun mendukung gerakan GeMa CerMat dengan membuat skema pengabdian masyarakat dan early exposure bagi mahasiswa farmasi angkatan 2016 lewat KIO (Kampanye Informasi Obat) yang dilakukan dari pintu ke pintu di perumahan penduduk.

pspa uiiBeberapa kali dosen farmasi / apoteker UII juga dilibatkan oleh Kementrian Kesehatan RI sebagai narasumber diskusi penyusunan media GeMa CerMat. Pada 12 – 13 April 2017 salah satu staf pengajar Apoteker UII Sukir Satrija Djati, M.PH., Apt diminta oleh Kementrian Kesehatan sebagai narasumber untuk sosialisasi GeMa CerMat bagi Apoteker dan Masyarakat Kepulauan Riau. Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Propinsi Riau ini selain menghadirkan narasumber dari UII juga mengundang Hj. Siti Sarwendah, M.Sc (Anggota DPR RI Komisi IX), Erie Gusnellyanti, S.Si, Apt, MKM (Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Direktorat Jenderal Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI). Pada kesempatan ini Romo Sukir (begitu biasa mahasiswa memangilnya) memaparkan kepada para apoteker “agent of change” Gema CerMat di Kepri bahwa sudah menjadi keharisan dan tanggungjawab profesi apoteker untuk mendampingi masyarakat dan diminta proaktif memberikan informasi penggunaan obat yang benar. Ingat obat ingat DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan dan BUang obat dengan benar) dan TANYA 5 O (apa nama & isi; apa khasiat; berapa dosis; bagaimana cara pakai; apa efek samping) sebagai pedoman ketika masyarakat akan menggunakan obat.

Erie Gusnellyanti sebagai perwakilan Kementerian Kesehatan RI mengatakan terpilihnya Apoteker UII sebagai mitra / narasumber di berbagai kesempatan sosialisasi GeMa CerMat karena keaktifan kegiatan yang dilakukan apoteker UII baik langsung dimasyarakat, pembelajaran mahasiswa maupun media sosial. Salah satu perwakilan masyarakat yang hadir juga merasa senang mendapatkan tambahan materi tentang bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar dari apoteker UII. Sekda Propinsi Kepualaun Riau yang mewakili Gubernur saat membuka acara mengharapkan bahwa semua informasi dan pengetahuan yang hari itu didapatkan dari para narasumber bisa dipergunakan sendiri dan ditularkan ke seluruh masyarakat untuk lebih baik lagi dalam menggunakan obat.
(Yulianto) 
pspa uii

Pelaksanaan ujian komprehensif bidang pemerintahan bagi mahasiswa angkatan XXIX Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia, akan dilaksanakan pada tanggal 27 & 29 Maret 2017. Ujian komprehensif sendiri nantinya dibagi menjadi 6 kelompok, dengan masing-masing kelompok akan diuji oleh 2 orang penguji, dari Dinas Kesehatan dan Dosen PSPA.
Bagi seluruh peserta ujian komprehensif wajib berpakaian sebagai berikut, pria (berkemeja putih, celana panjang kain berwarna hitam, dan berdasi hitam), sedangkan bagi yang putri (atasan putih, rok panjang kain berwarna hitam, dan berkerudung putih). Peserta ujian kompre wajib mentaati dan mengikuti seluruh rangkaian yang telah ditentukan dan datang 15 menit sebelum ujian dimulai. Pelaksanaan Ujian Komprehensif Bidang Pemerintahan adalah sebagai berikut :

Hari, tanggal : Senin, 27 Maret 2017

Pukul : 08.00 WIB – selesai
Tempat :
– Kelompok I : R. Tutorial 1 Lantai 3 Gedung FMIPA UII
– Kelompok II : R. Tutorial 2 Lantai 3 Gedung FMIPA UII
– Kelompok III : R. Tutorial 5 Lantai 3 Gedung FMIPA UII
– Kelompok IV : R. Tutorial 6 Lantai 3 Gedung FMIPA UII
Hari, tanggal : Rabu, 29 Maret 2017
Pukul : 08.00 WIB – selesai
Tempat :
– Kelompok V : Dinas Kesehatan Kulon Progo
– Kelompok VI : Dinas Kesehatan Kulon Progo

Pembagian kelompok dan penguji ujian komprehensif bidang pemerintahan, silahkan :: download ::

Kisi-kisi ujian komprehensif bidang pemerintahan, silahkan :: download ::
Bagi seluruh peserta ujian komprehensif wajib berpakaian sebagai berikut, pria (berkemeja putih, celana panjang kain berwarna hitam, dan berdasi hitam), sedangkan bagi yang putri (atasan putih, rok panjang kain berwarna hitam, dan berkerudung putih). Peserta ujian kompre wajib mentaati dan mengikuti seluruh rangkaian yang telah ditentukan dan datang 15 menit sebelum ujian dimulai. Pelaksanaan Ujian Komprehensif Bidang Pemerintahan adalah sebagai berikut :

Hari, tanggal : Senin, 27 Maret 2017

Pukul : 08.00 WIB – selesai
Tempat :
– Kelompok I : R. Tutorial 1 Lantai 3 Gedung FMIPA UII
– Kelompok II : R. Tutorial 2 Lantai 3 Gedung FMIPA UII
– Kelompok III : R. Tutorial 5 Lantai 3 Gedung FMIPA UII
– Kelompok IV : R. Tutorial 6 Lantai 3 Gedung FMIPA UII
Hari, tanggal : Rabu, 29 Maret 2017
Pukul : 08.00 WIB – selesai
Tempat :
– Kelompok V : Dinas Kesehatan Kulon Progo
– Kelompok VI : Dinas Kesehatan Kulon Progo

Pembagian kelompok dan penguji ujian komprehensif bidang pemerintahan, silahkan :: download ::

Kisi-kisi ujian komprehensif bidang pemerintahan, silahkan :: download ::