Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) bertujuan menghasilkan Apoteker yang profesional di bidang dan tempat kerja masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, mulai tahun ajar 2013 PSPA memberlakukan kurikulum dengan sistem PBL (Problem Based Learning). Kurikulum dengan sistem PBL berbasis kompetensi ini disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan prodi Apoteker UII.
Kurikulum diarahkan untuk membentuk kompetensi lulusan apoteker UII yang mengacu pada standar kompetensi yang ditetapkan IAI dan APTFI. Kurikulum 2013/2014 terdiri dari 5 blok, yaitu blok pengembangan diri dan profesionalisme, manajemen farmasi, pengobatan rasional, compounding and dispensing, dan promosi kesehatan. Aktivitas mahasiswa dalam setiap bloknya terbagi dalam kuliah pakar, tutorial, praktikum, workshop, dan aktivitas lainnya.
Pembelajaran pada blok Manajemen Farmasi bertujuan agar mahasiswa memahami dan mampu mengaplikasikan konsep manajemen dalam berbagai bidang pekerjaaan kefarmasian baik itu apotek, rumah sakit, industri dan pemerintahan. Salah satu poin penting yang harus diperoleh oleh mahasiswa dalam pembelajaran manajemen adalah penyusunan business plan termasuk di dalamnya adalah analisis kelayakan keuangan/manajemen keuangan dan perhitungan pajak di Apotek. Hal inilah yang mendorong diadakannya workshop business plan agar mahasiswa memiliki keunggulan di bidang kewirausahaan khususnya perapotekan. Pelaksanaan workshop selama 8 jam di auditorium FTSP UII (4/3) ini didahului pemberian materi oleh Ibu Novi Dwi Rugiarti, S.Si., Apt selaku Apoteker Pengelola Apotek UII Farma. Kemudian mahasiswa diberikan kesempatan untuk praktek bersama menyusun konsep business plan suatu unit usaha (apotek) dan melakukan perhitungan pajak dengan bimbingan dari Ibu Novi Dwi Rugiarti, S.Si., Apt.
Pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini, tenaga kesehatan dituntut untuk menjalankan perannya masing-masing agar masyarakat memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Oleh karena itu Apoteker seebagai bagian dari tenaga harus mampu menjalankan perannya seebagai kendali mutu dan kendali biaya. Dalam rangka mempersiapkan mahasiswanya untuk menghadapi era JKN mendatang, PSPA UII melalui blok manajemen farmasi mengadakan workshop farmakoekonomi dan farmakoepidemiologi. Melalui workshop ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep farmakoepidemiologi dan farmakoekonomi serta aplikasinya di dunia kefarmasian. Pembelajaran Manajemen Farmasi bertumpu pada pemahaman konsep Drug Management Cycle. Dalam tahap selection, pemahanan akan ilmu farmakoepidemiologi dan farmakoekonomi harus dikuasai mahasiswa untuk dapat melakukan pemilihan perbekalan farmasi (terutama obat) secara rasional dan cost-effective. Konsep ini yang mendasari proses seleksi obat dalam formularium nasional era JKN. Workshop yang dilaksanakan di auditorium FTSP UII (8/3) ini diikuti oleh seluruh mahasiswa PSPA UII angkatan XXIV (103 mahasiswa) dengan menghadirkan pembicara yang mumpuni dibidang farmakoekonomi yaitu Dra. Tri Murti Handayani, Sp.FRS., Ph.D., Apt. (Dosen Fakultas Farmasi UGM). (diesty)
Sistem mutu merupakan sistem yang amat penting untuk diimplementasikan terutama dalam pelayanan pendidikan tinggi. Pemenuhan kelengkapan sistem mutu harus senantiasa ditingkatkan dan disempurnakan untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang baik. Salah satu perangkat sistem mutu yang harus disiapkan adalah Prosedur Kerja (PK) dan Instruksi Kerja (IK).
Dokumen PK dan IK merupakan bagian yang penting dari audit mutu internal (AMI). Belum sempurna dan lengkapnya dokumen PK dan IK pada prodi Profesi Apoteker UII mendorong dilaksanakannya kegiatan Workshop Penyusunan PK dan IK. Workshop yang dilaksanakan di gedung laboratorium terpadu FMIPA (19/3) ini ditujukan untuk pengelola Prodi Profesi Apoteker, Staf Prodi Profesi Apoteker, dan seluruh Kadiv di FMIPA UII. Pembicara yang dihadirkan dalam workshop ini yaitu Ir. Faisol AM, MS, selaku Kepala BPM UII. Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut diharapkan peserta dapat menyusun dan mengevaluasi dokumen PK dan IK. Tersedianya dokumen PK IK yang berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Sebelum diadakan workshop tersebut, Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) UII telah menerima penghargaan audit mutu internal (AMI) dan implementasi sistem penjaminan mutu (SPM) untuk kategori Program Pasca di Universitas Islam Indonesia oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) (14/3). Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi akan kinerja unit dan auditor dalam proses AMI dan SPM di UII. Selain kepada PSPA UII, Badan Penjaminan Mutu (BPM) UII juga memberikan reward kepada unit Divisi, Fakultas, Program Studi (Prodi), Program Pasca, Diploma Tiga, Program Profesi, dan Auditor terbaik berdasarkan hasil AMI 2013 dan implementasi SPM UII 2014. Adapun tujuan reward tersebut tidak lain untuk meningkatkan dan memupuk semangat serta menumbuhkan rasa bersaing dalam implementasi SPM dan pelaksanaan audit di UII.
Sebagaimana disampaikan dalam UII news (www.uii.ac.id), Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec (Rektor UII) menyampaikan bahwa pemberian reward tersebut dinilai sejalan dengan mekanisme kerja di UII yang konsisten menjalankan prinsip reward and punishment dalam bekerja, sehingga adanya reward kali ini tidak lain untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada yang diberi amanah. ”Reward and punishment untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada siapa saja yang diberi amanah di UII, namun ada tidaknya reward saya harapkan AMI dan kinerja terbaik dalam bekerja harus tetap dilakukan,” ungkapnya di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII, Jum’at, (14/3).
Berkenaan dengan AMI sebagai salah satu model sistem penjaminan mutu perguruan tinggi (SPM PT), Prof. Edy menyampaikan bahwa UII sudah lebih dahulu mengimplementasikan implementasi SPM-PT bahkan sebelum ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti), dengan kata lain UII telah lebih dulu dibanding yang lain dalam mempraktikan penyelenggaraan pendidikan yang berdasarkan sistem pengendalian kualitas yang harus dipenuhi didalam manajemen PT atau quality assurance. Bahkan dalam perjalanannya SPM UII pernah menjadi yang terbaik diantara perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia. Oleh karenanya tidak berlebihan jika AMI UII menjadi salah satu yang diunggulkan. ”Tahun 2008 SPM kita menjadi yang terbaik, sehingga ini menjadi benchmarking UII,” katanya.
Dalam sumber yang sama (www.uii.ac.id), Kepala BPM UII Ir. Faisol AM, MS menyampaikan, penetapan hasil kinerja terbaik didasarkan atas kriteria hasil audit mutu internal, legalitas dan kesesuaian format dokumen Wewenang dan Tugas (WT), Sasaran Mutu Unit (SMU), dan Daftar Dokumen Mutu (DDM), dan ketersedian dan kesesuaian format dokumen Prosedur Kerja (PK). Sementara untuk kinerja auditor terbaik parameter dan bobot atau kreteria yang digunakan meliputi kelengkapan isian materi audit (Borang AMI, Form Temuan, Rekap Temuan, Laporan Sementara, Presensi Auditor), hasil penilaian berdasarkan kuisioner auditee atas kinerja auditor, ketepatan waktu penyerahan hasil audit, dan keaktifan auditor dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh BPM, dapat berbentuk rapat ataupun pelatihan. “Semua penilaian tersebut dilakukan secara fair dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga reward ini sudah tepat pemberiannya,” terangnya.
Ia menyebutkan, pemberian penghargaan tersebut adalah untuk kali kedua setelah ditahun 2013 juga dilakukan penghargaan serupa. Ia pun dalam periode kepemimpinan yang akan datang, capaian prestasi yang telah diraih dalam implementasi SPM dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan, sehingga akan berdampak bagi kemajuan UII dan UII akan selalu dijadikan rujukan bagi Perguruan tinggi di Indonesia di dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu. “Sebelumnya pemberian serupa juga telah dilakukan pada tahun 2013, jadi ini yang kedua,” ungkapnya.
Pemberian reward bagi kinerja terbaik hasil AMI dan implementasi SPM UII tahun 2014 untuk unit ditingkat rektorat diraih oleh Direktorat Keuangan dan Anggaran, unit di Fakultas diberikan kepada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), kemudian unit program studi (Prodi) adalah Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi, unit program pascasarjana dan program profesi diberikan kepada Program Profesi Apoteker, unit divisi fakultas diraih oleh divisi administrasi dan rumah tangga FTSP, sedangkan auditor terbaik diraih oleh Dra. Rahmani Timorita Yulianti, M.Ag (sumber: www.uii.ac.id).
Seiring dilaksanakannya pembelajaran dengan metode problem based learning (PBL) oleh PSPA (Program Studi Profesi Apoteker) UII, kegiatan praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang menunjang tercapainya kompetensi mahasiswa. Kegiatan praktikum dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keterampilan (soft skill dan hard skill) serta wawasan mahasiswa.
Kegiatan praktikum di tingkat program profesi apoteker harus didesain sedemikian rupa sehingga tercapai kompetensi mahasiswa yang diinginkan. Namun, hal ini tidak mudah karena sering terjadinya overlap/ tumpang tindih antara materi praktikum di S1 dengan materi praktikum di tingkat program profesi apoteker. Selain itu, dengan digunakannya metode pembelajaran PBL menyebabkan terbatasnya alokasi waktu untuk kegiatan praktikum. Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah untuk mendesain praktikum agar didapatkan model kegiatan praktikum untuk mencapai kompetensi yang diinginkan serta tidak tumpang tindih dengan praktikum di level sebelumnya.
Dalam rangka mempersiapkan metode pembelajaran mengenai manajemen farmasi industri di Blok Manajemen Farmasi, PSPA UII mengadakan lolakarya dengan mengundang pakar di bidang farmasi industri yaitu Bapak Syofyan, S.Si, M.Farm, Apt. (Dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas). Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran/ model praktikum di tingkat program profesi apoteker (praktikum manajemen farmasi industri) dan memisahkan konten praktikum di tingkat S1 dan program profesi apoteker. Dengan metode benchmarking, Bapak Syofyan memaparkan terlebih dahulu tentang metode pembelajaran farmasi industri di Universitas Andalas (Sumatera Barat) dilanjutkan tenatang review pembelajaran manajemen farmasi industri di PSPA UII baik pada saat pelaksanaan blok maupun PKPA bidang industri farmasi. Konsep yang dipaparkan oleh Bapak Syofyan untuk pembelajaran farmasi industri pada pendidikan Apoteker tersebut dinamakan Metode Simulasi Peran Langsung (SIMPEL).
Lokakarya yang diadakan di Gedung Laboratorium Terpadu FMIPA UII (12/3) ini dihadiri oleh pengelola blok manajemen farmasi, pembimbing PKPA bidang industri farmasi, serta dosen kelompok keilmuan teknologi farmasi, kimia farmasi dan biologi farmasi. Beberapa usulan dan masukan dari peserta lokakarya dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran manajemen farmasi industri di Blok Manajemen Farmasi dan PKPA bidang industri farmasi yang selama ini telah dilaksanakan. (diesty)
PSPA UII kembali mengadakan kerjasama dengan instansi pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mulai tahun akademik 2013-2014, setiap semester PSPA UII bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY dan Kabupaten/Kota di DIY untuk menyelenggarakan PKPA bidang Pemerintahan sebagai salah satu PKPA pilihan mahasiswa.
PKPA yang telah berjalan satu periode ini perlu melakukan perbaikan terus menerus demi menghasilkan konsep yang tepat untuk mencapai standar kompetensi yang diinginkan. Di Hotel Cakra Kusuma (6/3), PSPA UII mengundang perwakilan dari instansi pemerintah yang terkait dengan PKPA yaitu BB POM DIY, Dinas Kesehatan DIY, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Berbagai saran dan masukan dari praktisi di instansi pemerintahan sangat berarti bagi perbaikan pelaksanaan PKPA Pemerintahan nantinya. Konsep yang telah disepakati bersama tersebut akan digunakan dalam pelaksanaan PKPA Pemerintahan periode angkatan XXIII yang merupakan angkatan kedua PKPA Pemerintahan.
Media pekerjaan apoteker saat ini sangat luas yaitu di bidang produksi, distribusi, retail, dan kebijakan (dinas kesehatan, BPOM/ BBPOM). Oleh karena itu, institusi pendidikan dituntut untuk terus berinovasi dalam mengembangkan kurikulumnya sesuai kebutuhan di lingkungan pekerjaan. Dengan adanya perubahan kurikulum, PSPA UII membuat kebijakan untuk melakukan PKPA di berbagai instansi yaitu apotek, rumah sakit, puskesmas, industri, dan pemerintahan. Walaupun PKPA pemerintahan merupakan PKPA pilihan, akan tetapi perannya sangat penting karena lowongan PNS di pemerintahan untuk posisi apoteker cukup besar peluangnya terutama di luar jawa. Kenyataannya, alumni PSPA UII menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Kebanyakan alumni tersebut sekarang menjadi pejabat di daerah. Disamping kemampuan kognitif, kurikulum PSPA UII juga menekankan kepada pengembangan soft skill mahasiswa.
Menurut Ketua PSPA UII, Dr Farida Hayati, MSi, Apt., belum banyak perguruan tinggi yang menyelenggarakan PKPA pemerintahan. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri bagi lulusan PSPA UII. Keunggulan lainnya yaitu mahasiswa diberikan pembelajaran dengan sistem PBL (Problem Based Learning) yang terdiri dari 4 kegiatan yaitu kuliah pakar, tutorial, praktikum dan praktik lapangan. Metode ini diharapkan efektif untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). (Diesty)
Pelaksanaan kuliah mahasiswa reguler Angkatan XXIV Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia untuk Minggu ke 7 telah dijadwalkan. Seluruh mahasiswa reguler diharapkan untuk mengikuti seluruh rangkaian perkuliahan yang telah dijadwalkan, jadwal perkuliahan sendiri berlaku mulai dari tanggal 17 Maret sampai dengan 22 Maret 2014. Jadwal kuliah mahasiswa reguler Minggu ke 7, silahkan ::download::
Selasa (4/3) merupakan hari yang sakral bagi mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) FMIPA UII angkatan XXII. Pengambilan sumpah apoteker angkatan XXII ini merupakan yang pertama dengan protokoler sumpah apoteker mengikuti aturan dari Komite Farmasi Nasional (KFN). Bertempat di Auditorium Kahar Muzakkir, sebanyak 103 mahasiswa mengikrarkan sumpah Apoteker yang prosesinya dipimpin oleh Komite Farmasi Nasional (KFN), Bambang Triwara, M.Si., Apt.
Diantara lulusan tersebut, 63 diantaranya mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa dengan predikat cumlaude. Suatu prestasi yang luar biasa dari Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) UII selama 14 tahun terakhir. Hal ini juga merupakan tingkat keberhasilan tersendiri dari sistem pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang pertama diterapkan pada angkatan XXII. Pin emas diberikan kepada Risti Pratiwi dengan IPK 3,94, sebagai lulusan terbaik angkatan XXII. Sumpah kali ini pertama kalinya kenang-kenangan pin emas diberikan oleh FIKAF (Forum Ikatan Keluarga Alumni Farmasi UII) sebagai bentuk perhatian alumni terhadap prestasi mahasiswa farmasi UII.
Setelah melalui pembelajaran di PSPA UII selama kurang lebih 1 tahun, mahasiswa akan menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan. Oleh karena itu, para Apoteker harus saling bahu membahu dalam melaksanakan tugas keprofesiannya. “Berpeganglah terhadap sumpah dan kode etik Apoteker agar tenaga kesehatan Apoteker dapat diakui keberadaanya”, ujar perwakilan mahasiswa angkatan XXII, Ansharudin Al Haq.
Dalam menghadapi era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah berjalan dari 1 Januari 2014, Apoteker mempunyai peranan penting karena terkait langsung dengan pemberian pelayanan kepada pasien, khususnya pelayanan kefarmasian. Fungsi Apoteker sebagai pengendali mutu dan biaya diharapkan dapat memaksimalkan mutu pengobatan dan menjadikan biaya pengobatan menjadi lebih efektif serta efisien. Oleh karena itu, Apoteker yang baru di sumpah harus memiliki kompetensi kefarmasian dan mengedepankan moralitas untuk memberikan kontribusi positif dalam pembangunan dunia kesehatan. Di dalam era JKN, Apoteker harus menghadapi tantangan untuk memberikan bukti tentang kontribusinya dalam pelayanan kesehatan. Sumpah yang telah terucap harus diimplementasikan dengan hadir memberikan pelayanan, serta melaksanakan tugas dan fungsi Apoteker sebagai pengendali mutu dan biaya. Hal inilah yang ditekankan oleh Ketua PD IAI (Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia) DIY, Nunut Rubiyanto, S.Si, Apt.
Sampai saat ini, jumlah Apoteker yang terdaftar (teregistrasi) oleh negara melalui KFN adalah 45.541 orang, dimana 77,63% berjenis kelamin perempuan. Jumlah tersebut belum tersebar merata di seluruh Indonesia. Menurut perwakilan dari KFN, Bambang Triwara, M.Si., Apt, Apoteker baru harus siap dalam menghadapi JKN sehingga harus selalu update dalam perkembangan ilmu dan bisa mengambil peran dalam era JKN. Adapun tantangan Apoteker di lapangan adalah menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat. Jika Apoteker berkontribusi banyak dalam JKN, akan memberikan nilai positif di mata masyarakat maupun tenaga kesehatan lain.
“Hingga kini, PSPA UII telah meluluskan 2.122 apoteker yang telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Jumlah yang cukup signifikan dari keseluruhan jumlah Apoteker yang terdaftar di KFN. Penyerapan tenaga kerja Apoteker lulusan UII sangat cepat di dunia kerja yaitu kurang dari 6 bulan. Alumni UII yang sudah berkarya telah memberikan nilai positif dengan kontribusi dan integritas yang tinggi di masyarakat. Keberhasilan alumni tersebut akan meningkatkan harkat dan martabat UII”, ujar Rektor UII Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec. dalam acara Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan XXII. Lebih lanjut beliau menyampaikan terima kasih kepada orang tua/ wali yang telah memberikan kepercayaan terhadap UII untuk mendidik putra/putrinya sampai saat ini. (Diesty)
Disampaikan kepada seluruh mahasiswa baru angkatan XXIV Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia, bahwa pelaksanaan perkuliahan untuk minggu ke 6 telah dijadwalkan. Seluruh rangkaian perkuliahan wajib diikuti oleh mahasiswa, serta datang tepat waktu. Adapun untuk jadwal kuliah mahasiswa reguler Minggu ke 6, silahkan ::download::
Pelaksanaan kuliah mahasiswa reguler Angkatan XXIV Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia untuk Minggu ke 5 telah dijadwalkan. Seluruh mahasiswa reguler diharapkan untuk mengikuti seluruh rangkaian perkuliahan yang telah dijadwalkan, jadwal perkuliahan sendiri berlaku mulai dari tanggal 3 Maret sampai dengan 8 Maret 2014. Jadwal kuliah mahasiswa reguler Minggu ke 5, silahkan ::download::
Nilai Blok Pengembangan Diri dan Profesionalisme :
Nilai Blok Manajemen Farmasi :
- Supporting Management, Dosen Dra. Dwi Pudjaningsih, MMR., Apt.
- Supporting Management, Dosen Dra. Dwi Pudjaningsih, MMR., Apt. (Remedial)
- Akreditasi, Dosen Dra. Dwi Pudjaningsih, MMR., Apt.
- Manajemen Praktis Perapotekan, Dosen Dra. Suparmi, M.Si., Apt.
- Manajemen Praktis Perapotekan, Dosen Dra. Suparmi, M.Si., Apt. (Remedial)
- Distribusi dan Penyimpanan, Dosen Fithria Dyah Ayu, M.Sc., Apt.
- DMC di Rumah Sakit, Dosen Endang Yuniarti, M.Kes., Apt.
- Kuliah Pakar, Dosen Drs. Purwadi, MBA., Apt.
- Kuliah Pakar, Dosen Yandi Syukri, M.Si., Apt.
Nilai Blok Compounding and Dispensing :
- Responsi Praktikum Compounding and Dispensing
- Responsi Praktikum Handling Cytostatic (Utama & Remedial)
- Kuliah Pakar, Dosen Vitarani Dwi Ananda Ningrum, M.Si., Apt.
- Nilai Remedial, Dosen Vitarani Dwi Ananda Ningrum, M.Si., Apt.
- Kuliah Pakar, Dosen Bondan Ardiningtyas, M.Sc., Apt.
- Kuliah Pakar, Dosen dr. Rosmelia, M.Kes., SpKK.
- Kuliah Pakar, Dosen Dra. Rina Mutiara, M.Pharm., Apt.
- Kuliah Pakar, Dosen Dra. Rina Mutiara, M.Pharm., Apt. (Utama & Remedial)
Nilai Blok Pengobatan Rasional :
- Ujian Teori Skenario 1
- Ujian Remedial Skenario 1
- Ujian Teori Skenario 2
- Ujian Remedial Skenario 2
- Ujian Teori Skenario 3
- Ujian Teori Skenario 4
- Kuliah Pakar, Dosen Dr. Farida Hayati, M.Si., Apt.
- Kuliah Pakar, Dosen Vitarani DAN, M.Si., Apt.
- Kuliah Pakar, Dosen Mariyatul Qibtiyah, S.Si., Apt., Sp.FRS.
Nilai Blok Promosi Kesehatan :
Rekap Nilai Per Blok
Nilai Rekap Blok Pengembangan Diri dan Profesionalisme
Nilai Rekap Blok Manajemen Farmasi
Nilai Rekap Blok Manajemen Farmasi (refisi )
Nilai Rekap Blok Compounding and Dispensing
Nilai Rekap Blok Pengobatan Rasional
Nilai Rekap Blok Promosi Kesehatan
SURAT KEPUTUSAN REKTOR
Nomor : 62/SK-Rek/DA/III/2014
Nomor : 62/SK-Rek/DA/III/2014
Tentang
JUMLAH LULUSAN PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
ANGKATAN XXII TAHUN AKADEMIK 2013/2014
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Adapun untuk Surat Keputusan Rektor, silahkan download disini.