Selain itu, pada malam harinya juga ada temu alumni, hal ini bertujuan untuk lebih mengenal tantangan selama perkuliahan kedepan dan berbagi pengalaman di dunia kerja. Tidak hanya itu, pada malam harinya juga ada acara hiburan yang dipertunjukan oleh masing-masing kelas, diawali kelas B dengan konsep akustiknya yang digawangi oleh Muhlis Amirudin (Ketua kelas B), lalu di lanjutkan oleh kelas A dengan konsep paduan suara dan dance gangnam style yang di atur secara apik oleh saudari Liputri.
Sungguh seru acara malam itu, saudara Yahya yang begitu apiknya membaca ayat-ayat suci Al-Quran, tak disangka ternyata juga piawai menarikan tarian gangnam style. Acara pun dilanjutkan dikeesokan harinya dengan acara permainan. Permainan yang ditampilkan panitia merupakan Permainan yang ditujukan untuk lebih mengkompakan seluruh mahasiswa-mahasiswi yang hadir dan seyogyanya ada hukuman bagi yang kalah di permainan tersebut, tapi itu tidak berlaku disini.
Acara pun ditutup dengan berbagi keluh kesah, curhatan hati dan pengalaman. Kegiatan malam keakraban ini memang sangat bermanfaat untuk membangun sikap kebersamaan yang akhirnya menjadikan pelaku-pelaku profesi yang kompak dan beretika dalam menjalani tugas keprofesiannya. Semoga acara malam keakraban ini bisa terus berlangsung di angkatan-angkatan berikutnya. (red : Edu Syahputra)
Dalam sambutan penutupnya, beliau berpesan”Kepada para apoteker baru yang hari ini diambil sumpahnya, kami ucapkan selamat atas prestasi yang Saudara peroleh. Selamat memasuki dunia kerja di bidang yang Saudara pelajari selama ini, manfaatkan setiap kesempatan untuk meraih prestasi terbaik demi nama UII di tengah masyarakat, kami juga menitipkan nama baik Universitas dipundak Anda sekalian”, pungkasnya.
Hadir pula dalam acara tersebut perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY yang dalam kesempatan itu diwakili oleh Drs. Elvy Effendie, M.Si., Apt. Beliau menyampaikan, “Tenaga kefarmasian sebagai salah satu tenaga kesehatan pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat mempunyai peranan penting karena terkait langsung dengan pemberi pelayanan, khususnya pelayanan kefarmasian”, terangnya.
“Sejalan dengan telah bergesernya paradigma pelayanan kefarmasian dari pelayanan obat (drug oriented) menjadi pelayanan pasien (patient oriented). Kegiatan pelayanan yang tadinya hanya terfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi berubah menjadi pelayanan yang komprehensif dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien”, imbuhnya.
Pemateri pertama adalah bapak Djakfarudin Junus, yang juga menjabat Direktur Utama PT. Indofarma (Persero) Tbk. Dalam pemaparannya beliau menuturkan, “Kondisi jaminan kesehatan di beberapa negara dunia pada tahun 2006, negara kita Indonesia merupakan prosentasi terendah di tahun tersebut”, terangnya. “Maka kepada kalianlah calon apoteker-apoteker muda yang nantinya merubah keadaaan seperti ini”, imbuh beliau.
Pemateri ke dua dan ketiga merupakan alumni dari Program Studi Profesi Apoteker UII angkatan II dan VI, yaitu Sudarsono, S.Si., Apt. dan Novie Trillia, S.Farm. Apt. Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan Studium General kemarin berjalan lancer. Seluruh mahasiswa juga terlihat aktif dalam mengikuti jalannya acara.