Pelaksanaan kuliah mahasiswa reguler Angkatan XXIII Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia untuk Minggu ke VIII telah dijadwalkan. Seluruh mahasiswa reguler diharapkan untuk mengikuti seluruh rangkaian perkuliahan yang telah dijadwalkan, jadwal perkuliahan sendiri berlaku mulai dari tanggal 21 Oktober sampai dengan 26 Oktober 2013. Jadwal kuliah mahasiswa reguler Minggu ke VIII, silahkan ::download:: 
 Pelaksanaan kuliah mahasiswa reguler Angkatan XXIII Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia untuk Minggu ke VII telah dijadwalkan. Seluruh mahasiswa reguler diharapkan untuk mengikuti seluruh rangkaian perkuliahan yang telah dijadwalkan, jadwal perkuliahan sendiri berlaku mulai dari tanggal 14 Oktober sampai dengan 19 Oktober 2013. Jadwal kuliah mahasiswa reguler Minggu ke VII, silahkan ::download::
 Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) atau yang lebih dikenal sebagai Jaminan Kesehatan nasional (JKN) efektif berlaku pada tanggal 1 Januari 2014. JKN merupakan perlindungan di bidang kesehatan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang layak melalui penerapan sistem kendali biaya dan kendali mutu, dan diselenggarakan berdasarkan prinsip asuransi sosial dan equitas bagi seluruh penduduk di wilayah Indonesia.
 
Farmasis sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki peranan penting sebagai agen KENDALI MUTU dan KENDALI BIAYA. JKN mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai.  Dalam era JKN diperlukan kerja sama yang baik antara dokter dan apoteker dalam pemenuhan pelayanan baik dari primary care (pelayanan kesehatan utama), secondary care (pelayanan rujukan), dan tertier care.
 
Melihat latar belakang tersebut, Program Studi Profesi Apoteker Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan Seminar Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang bertemakan "Eksistensi dan Profesionalitas Farmasi di Era Jaminan Kesehatan Nasional". Salah satu tujuan diadakannya seminar tersebut adalah memberikan overview pada mahasiswa dan pratisi tentang JKN, meliputi tentang pengertian sistem jaminan sosial, dan manfaat yang didapatkan dari penerapan JKN.
 
Untuk pembicara dan pemateri dalam seminar itu nantinya Insya Allah akan diisi oleh :
1. Dra. Maura Linda Sitanggang, Apt., Ph.D., dengan materi : "Tantangan Era JKN bagi Profesi Farmasi di Indonesia"
2. Drg. Sri Endang Tidarwati, MM., dengan materi : "Mekanisme Pembiayaan Jaminan Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Primer dan Sekunder"
3. Nunut Rubiyanto, S.Si., Apt., dengan materi : "Eksistensi dan Profesionalitas Farmasi di Era JKN"
 
Kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2013
Waktu           : 08.00 – 12.30 WIB
Tempat          : Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito
                        Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia

Nilai Blok I :

 

 

Nilai Blok II :

  1. Supporting Management, Dosen Dra. Dwi Pudjaningsih, MMR., Apt.
  2. Supporting Management, Dosen Dra. Dwi Pudjaningsih, MMR., Apt. (Remedial)
  3. Manajemen Farmasi, Dosen Fithria Dyah Ayu, M.Sc., Apt. 
  4. Manajemen Farmasi, Dosen Fithria Dyah Ayu, M.Sc., Apt. (Remedial)
  5. Manajemen Farmasi, Dosen Dimas Adhi Pradana, M.Sc., Apt.
  6. Manajemen Farmasi, Dosen Dimas Adhi Pradana, M.Sc., Apt. (Remedial)
  7. Manajemen Farmasi, Dosen Yandi Syukri, M.Si., Apt.
  8. Manajemen Farmasi, Dosen Yandi Syukri, M.Si., Apt. (Remedial)
  9. Manajemen Farmasi, Dosen Drs. Bambang Priyambodo, Apt.
  10. Manajemen Farmasi, Dosen Drs. Bambang Priyambodo, Apt. (Remedial)
  11. Nilai Ujian Tutorial

Nilai Blok III :

  1. Kuliah Pakar 
  2. Ujian Tutorial Skenario A
  3. Ujian Remedial Skenario A
  4. Ujian Tutorial Skenario B
  5. Ujian Remedial Skenario B
  6. Ujian Tutorial Skenario C
  7. Ujian Remedial Skenario C
  8. Ujian Tutorial Skenario D

 

 

Nilai Blok IV :

  1.  Nilai Ujian

 

Nilai Blok V :

  1.  Nilai Ujian Utama

 

NILAI REKAP PER BLOK :

 Nilai Rekap Blok I

 Nilai Rekap Blok II

 Nilai Rekap Blok III

 Nilai Rekap Blok IV

 Nilai Rekap Blok V

 

NILAI REKAP BLOK I – BLOK V :

NILAI REKAP TOTAL (Blok I s/d V)

NILAI REKAP TOTAL (Blok + PKPA)

 Diinformasikan kepada seluruh mahasiswa reguler Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia Angkatan XXIII, bahwa pelaksanaan perkuliahan untuk Minggu Ke VI telah dijadwalkan. Jadwal kuliah Program Studi Profesi Apoteker untuk pertemuan minggu ke VI, silahkan ::download::.
 
 
 
Catatan : dengan adanya pembenahan dan pembongkaran ruang kuliah di unit VIII, maka kegiatan tutorial di unit VIII dipindah ke Gedung FMIPA lantai 2. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan pada hari Senin, 7 Oktober 2013.
 “Jalan hidup yang lurus adalah dambaan dari seluruh manusia. Jika manusia menginginkan surga, maka jalan hidup yang harus ditempuh adalah jalan yang lurus. Jalan lurus itulah yang selalu terucap dalam doa seorang muslim minimal 17 kali setiap harinya (QS. Alfatihah ayat 6)”, ujar Ust. Drs. Syatori Abdurouf, Al hafidz dalam acara pengajian yang diselenggarakan oleh PSPA FMIPA UII (Kamis, 3/10).
 
 
Pada dasarnya, manusia dibagi menjadi tiga golongan yaitu manusia nafsu, manusia akal, dan manusia hati. Manusia nafsu merupakan manusia yang tidak ingin baik dan tidak pula tertarik kepada kebaikan. Golongan manusia ini cenderung suka merusak. Manusia akal mempunyai tipe manusia yang ingin baik tetapi belum ada ketertarikan kepadanya. Misalnya, seseorang yang ingin ikhlas, akan tetapi menganggap ikhlas itu sulit dan enggan diuji oleh Allah SWT agar menjadi orang yang ikhlas. Golongan manusia yang didambakan setiap insan yaitu manusia hati.
 
Dalam perjalanan hidupnya, manusia ini sudah sampai ke hati. Manusia hati selalu bahagia karena selalu berpikir positif terhadap Allah SWT sehingga mudah melakukan semua kebaikan yang sumbernya ada di dalam hati. Ust. Syatori menambahkan bahwa untuk menuju manusia hati, Alloh SWT telah memberikan media yaitu bulan Ramadhan. Selama satu bulan tersebut, manusia diperintahkan untuk melakukan tiga hal yaitu Shiyam, Qiyam, dan Dawam.  Makna dari Shiyam (berpuasa) adalah menahan diri dari syahwat kesenangan duniawi. Qiyam dalam konteks ini bermakna menegakkan pilar kecintaan kepada kesenangan ukhrowi. Sedangkan Dawam berarti melakukan shiyam dan qiyam terus menerus selama 1 bulan, sehingga pasca Ramadhan diharapkan manusia selamanya menjadikan apapun dalam hidup ini bernilai akhirat (ibadah).
Ust Syatori kembali menekankan bahwa apapun aktivitas yang dilakukan harus bernilai akhirat. Jadilah apoteker yang menjadikan profesinya berorientasi pada akhirat. Hal ini sesuai hadist yang disampaikan Ust Syatori pada kesempatan itu, “Nabi SAW bersabda bahwa orang yang cerdas adalah orang yang senantiasa menahan nafsunya, dan beramal untuk hidup setelah mati (HR Muslim)”.
Acara pengajian kali ini dihadiri oleh dosen dan karyawan PSPA, serta seluruh mahasiswa angkatan XXIII. Pengajian berlangsung khusyuk dan mendapatkan tanggapan yang baik dari para peserta. Acara yang rutin diselenggaraan oleh PSPA setiap bulan itu diharapkan banyak memberi manfaat dan dapat merecharge semangat untuk terus berbuat baik dan menjadi manusia yang lebih baik lagi. Acara pengajian pada hari itu ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ust. Syatori dengan penuh kekhusyukan. (Diesty)
 Media pekerjaan apoteker saat ini sangat luas yaitu di bidang produksi, distribusi, retail, dan kebijakan (dinas kesehatan, BPOM/ BBPOM). Oleh karena itu, institusi pendidikan dituntut untuk terus berinovasi dalam mengembangkan kurikulumnya sesuai kebutuhan di lingkungan pekerjaan. Dengan adanya perubahan kurikulum, PSPA UII membuat kebijakan untuk melakukan PKPA di berbagai instansi yaitu apotek, rumah sakit, puskesmas, industri, dan pemerintahan.

Walaupun PKPA pemerintahan merupakan PKPA pilihan, akan tetapi perannya sangat penting karena lowongan PNS di pemerintahan untuk posisi apoteker cukup besar peluangnya terutama di luar jawa. “Kenyataannya, alumni PSPA UII menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Kebanyakan alumni tersebut sekarang menjadi pejabat di daerah. Disamping kemampuan kognitif, kurikulum PSPA UII juga menekankan kepada pengembangan soft skill mahasiswa. Hal itu yang menjadi kunci tercapainya kesuksesan seperti sekarang”, ujar Yandi Syukri, MSi, Apt (Dekan FMIPA UII), saat membuka acara sosialisasi buku panduan PKPA Pemerintahan (Senin, 30/9).
Acara sosialisasi buku panduan PKPA pemerintahan dihadiri oleh praktisi dari instansi pemerintahan yang nantinya akan menjadi tempat PKPA pemerintahan, yaitu Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Dinas Kesehatan Sleman, Dinas Kesehatan Bantul, Dan Balai Besar POM DIY.  Acara ini diharapkan berakhir dengan membawa persamaan persepsi antara instansi dan PSPA, serta tercapai kesepakatan bersama antara keduanya. Menurut Ketua PSPA UII, Dr Farida Hayati, MSi, Apt., PKPA pemerintahan merupakan pertama kali diadakan di PSPA UII, dan belum banyak perguruan tinggi yang menyelenggarakannya. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri bagi lulusan PSPA UII. Keunggulan lainnya yaitu mahasiswa diberikan pembelajaran dengan sistem PBL (Problem Based Learning) yang terdiri dari 4 kegiatan yaitu kuliah pakar, tutorial, praktikum dan praktik lapangan. Metode ini diharapkan efektif untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA).
Buku panduan PKPA pemerintahan yang telah disusun perlu disosialisasikan untuk mendapatkan tanggapan dan evaluasi dari pembimbing PKPA di instansi pemerintahan. Sosialisasi yang dilakukan di hotel Cakra Kusuma ini mendapatkan tanggapan yang baik dari para peserta. Peserta merupakan perwakilan dari instansi pemerintahan tempat PKPA, kecuali dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yang berhalangan hadir. Tanggapan dari peserta menjadi masukan untuk memperbaiki buku panduan PKPA agar tidak hanya idealis tapi juga realistis untuk diterapkan di tempat PKPA. Oleh karena PKPA pemerintahan baru pertama kali diadakan dan merupakan pioneer untuk PSPA di DIY, maka banyak hal yang harus disamakan persepsinya oleh PSPA dan instansi pemerintahan. Dengan adanya sosialisasi ini, tercapailah kesepakatan bersama dan persamaan persepsi antara keduanya.
PSPA tidak bisa sendirian untuk mewujudkan salah satu visi PSPA UII yaitu terwujudnya program pendidikan profesi apoteker yang mendidik, melatih, dan membina calon farmasis agar menjadi farmasis yang unggul dan kompeten sesuai dengan Standar Kompetensi Farmasis Indonesia. Oleh karena itu, PSPA UII harus hand in hand dengan berbagai instansi termasuk instansi pemerintahan. “Berdasarkan data yang diperoleh, ada peluang apoteker untuk bisa sampai pada posisi top management di instansi pemerintahan (kepala dinas atau kepala BBPOM). Dengan PKPA di pemerintahan, jalur karir di pemerintahan menjadi lebih lancar dan bisa menjadi top managemen nantinya”, ujar Dra. Dwi Pudjaningsih, MMR, Apt. (Diesty)
 Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) FMIPA UII sebagai bagian dari masyarakat Apoteker Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk ikut serta mencerdaskan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat melalui kegiatan pengabdian masyarakat Wilayah Desa Sardonoharjo  yang merupakan desa binaan PSPA UII menjadi tempat sesuai untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini.
 
 
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat Desa Sardonoharjo, khususnya para ibu, dalam menggunakan obat secara tepat dan rasional. “Kami berharap kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sardonoharjo ini menjadi agenda rutin yang diselenggarakan oleh PSPA UII. Selain itu juga dapat dikembangkan lagi menjadi kegiatan yang diselenggarakan di tiap dusun di Desa Sardonoharjo”, ujar Bapak Prayit, mewakili Kepala Desa Sardonoharjo. Bertempat di aula Desa Sardonoharjo kecamatan Ngaglik (Minggu, 29/9), para ibu PKK perwakilan dusun-dusun di Desa Sardonoharjo berkumpul untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh PSPA UII.  Kegiatan dimulai dengan Studium General diikuti diskusi mengenai penggunaan obat secara tepat dan rasional, yang disampaikan oleh salah satu dosen PSPA UII yaitu Bapak Yulianto, S.Si, Apt.
 
Peserta sangat antusias dan terlibat aktif dalam diskusi ini. Kebanyaan dari mereka mengajukan pertanyaan tentang penggunaan obat yang tepat dan rasional. Kenyataannya, masyarakat belum paham benar mengenai penggunaan obat secara tepat dan rasional serta belum mengetahui peran apoteker didalamnya. Misalnya, pada umumnya obat tidak boleh diminum bersama susu atau teh, namun ada obat yang harus diminum bersama susu seperti antifungi griseofulvin.
Kegiatan dilanjutkan dengan agenda utama yaitu workshop CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) yang merupakan metode resmi WHO dalam pendidikan obat di masyarakat. Metode CBIA yang dirintis dan diperkenalkan oleh Prof Dr. Sri Suryawati, Apt, sering disebut Community‐Based Interactive Approach setelah digunakan banyak negara di dunia. Metode ini didasarkan pada proses belajar mandiri (selflearning process). Tutor berfungsi sebagai fasilitator diskusi, dan bila perlu menunjukkan cara/jalan untuk mendapatkan jawaban atas suatu masalah. Pada kegiatan workshop di Desa Sardonoharjo ini, peserta dibagi menjadi kelompok terdiri dari 6 orang dan difasilitasi oleh tutor yang merupakan dosen-dosen PSPA UII. Peserta diminta menganalisis berbagai merk obat bebas dan bebas terbatas yang banyak digunakan oleh masyarakat. Selanjutnya peserta mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam kemasan obat sebagai dasar melakukan pengobatan‐sendiri (swamedikasi), yaitu nama bahan aktif, indikasi, aturan penggunaan, efek samping, dan kontraindikasi. Setelah kegiatan ini peserta diharapkan dapat melakukan swamedikasi dengan mengetahui jenis obat yang tepat dan menggunakannya secara rasional untuk mengatasi penyakitnya,

Agenda pengabdian masyarakat dilanjutkan dengan lomba cerdas cermat antar dusun yang dipilih melalui babak penyisihan, yaitu perwakilan dari dusun Bulusan, Wonosobo, dan Prumpung. Total hadiah yang diperebutkan adalah uang senilai Rp 1.500.000,00, persembahan dari PSPA UII. Melalui serangkaian babak yang dipertandingkan, diperoleh pemenang pertama yaitu dusun Prumpung, kedua dusun Wonosobo, dan ketiga dusun Bulusan. (Diesty)

 Pelaksanaan kuliah mahasiswa reguler Angkatan XXIII Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia untuk Minggu ke V telah dijadwalkan. Kepada mahasiswa reguler diharapkan untuk mengikuti seluruh rangkaian perkuliahan yang telah dijadwalkan, jadwal perkuliahan sendiri berlaku mulai dari tanggal 30 September sampai dengan 5 Oktober 2013. Jadwal kuliah mahasiswa reguler Minggu ke V, silahkan ::download:: 
PKPA Pemerintahan XXIIPraktek Kerja Profesi Apoteker Bidang Pemerintahan pertama kali diselenggarakan oleh Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia. Untuk pembagian matriks PKPA Pemerintahan bagi mahasiswa PSPA UII angkatan XXII silahkan :: download ::