Pelaksanaan Studium General Angkatan XXIII
Studium General Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) FMIPA UII kembali diadakan bagi mahasiswa baru PSPA UII angkatan XXIII. Tujuan diadakan studium general kali ini adalah untuk memperkaya wawasan dan menambah gambaran mahasiswa mengenai dunia kerja. Bertempat di ruang audio visual gedung perpustakaan lantai 2 kampus terpadu UII (Rabu, 25/9), sebanyak 102 mahasiswa mengikuti studium general yang diselenggarakan dalam dua sesi.
Sesi pertama mahasiswa melakukan sharing pengalaman dengan alumni PSPA UII, yaitu M. Pandoman Febrian, S.Si, Apt selaku Manager Quality Control PT Catur Dakwah Crane Farmasi (CDC Farmasi). Bapak Febri merupakan alumni PSPA UII angkatan pertama. Kesuksesan yang beliau raih saat ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus belajar dan berusaha agar meraih kesuksesan nantinya. Pada kesempatan ini, beliau memaparkan “Peranan Apoteker Seiring Berkembangnya Regulasi di Industri Farmasi”. Menurut bapak Febri, apoteker dituntut untuk mampu memutakhirkan informasi khususnya perkembangan regulasi terbaru (CPOB) dan mampu memberi masukan kepada manajemen puncak di industri farmasi yang bersangkutan. Apoteker juga dituntut untuk mengetahui pekerjaan kefarmasian (proses produksi dan analisa obat, CPOB, GLP) serta pengetahuan teknis non kefarmasian (manajemen operasi produksi, SDM, manajemen mutu). Mahasiswa sangat antusias mengikuti sharing dengan alumni ini, banyak dari mereka aktif dalam tanya jawab terkait pengalaman bapak Febri hingga dapat meraih kesuksesan seperti sekarang.
Studium general kembali dilanjutkan dengan pembicara kedua yaitu Prof. Dr. Basu Swastha Dharmmesta, MBA dari Jurusan Manajemen UGM. Beliau memaparkan manajemen pemasaran kefarmasian serta manajemen strategis. Banyak ilmu yang diberikan oleh Prof. Dr. Basu, termasuk aplikasi manajemen pemasaran dan manajemen strategis di dalam pekerjaan kefarmasian. Menurut beliau, pemasaran tidak hanya berlaku pada suatu perusahaan atau korporasi tetapi juga dapat diterapkan pada setiap individu. Setiap individu juga perlu mempunyai visi dan misi yang akan menjadi dasar dalam menyusun strategi dalam kehidupannya. Mahasiswa pun menjadi lebih paham akan penerapan manajemen pemasaran dan manajemen strategis tersebut.
Pada kesempatan studium general ini juga diserahkan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi yaitu Risqi Hutami Puspaningrum Subekti, S.Farm. Risqi mendapat pembebasan biaya studi di PSPA UII selama 1 tahun. (Diesty)