Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Angkatan XXIV PSPA UII

 Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Universitas Islam Indonesia kembali membuka penerimaan mahasiswa baru periode angkatan ke-24 pada tahun akademik 2013/2014. Dari 195 calon mahasiswa yang mendaftar periode ini, PSPA hanya menerima 103 mahasiswa baru, yang terdiri dari 52 mahasiswa berasal dari S1 Farmasi UII, dan sisanya berasal dari universitas negeri maupun swasta non UII.
 
Seperti pada umumnya, jumlah mahasiswa perempuan sangat mendominasi yaitu sebesar 86,5% dari total mahasiswa angkatan XXIV. Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta, PSPA UII selalu berinovasi dalam memberikan pendidikan yang terbaik untuk mahasiswanya. Bertempat di kampus terpadu UII, Jl. Kaliurang km 14,5, PSPA mengadakan kuliah perdana mahasiswa profesi apoteker angkatan ke-24 (Rabu,5/2). Kuliah perdana ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran awal kepada mahasiswa baru mengenai PSPA UII termasuk sistem pembelajaran yang diberikan. Seperti telah diketahui sebelumnya, PSPA UII merupakan satu-satunya prodi profesi apoteker di Indonesia yang mengadakan sistem pembelajaran non konvensional yaitu melalui sistem PBL (Problem Based Learning).  Sistem pembelajaran yang dilakukan dengan metode blok ini telah dilaksanakan mulai angkatan ke-22. Sistem ini dikembangkan terus menerus dalam pelaksanannya agar dapat memberikan hasil yang maksimal untuk keberhasilan lulusan PSPA UII nantinya. Sesuai dengan salah satu tujuan PSPA UII yaitu meluluskan apoteker yang berkualitas sesuai standar kompetensi yang ditetapkan asosiasi profesi, berdaya saing tinggi, bermanfaat bagi masyarakat dan mampu menerapkan nilai-nilai keislaman.
Kurikulum yang diberikan tentunya menyesuaikan dengan sistem pembelajaran PBL. Dimana pada semester pertama mahasiswa diberikan pembelajaran yang dikemas dalam sistem blok. Terdapat lima blok dalam kurikulum PSPA berbasis PBL, yaitu blok Pengembangan Diri dan Profesionalisme, Manajemen Farmasi, Compounding & Dispensing, Pengobatan Rasional, serta blok Promosi Kesehatan. Masing-masing blok memberikan materi pembelajaran yang berfokus kepada student center learning, dimana terdapat kelompok-kelompok kecil (berisi 10-11 mahasiswa) yang berdiskusi membahas sebuah kasus yang disebut proses Tutorial. Dalam proses tutorial ini digunakan metode Seven Jump untuk menyelesaikan permasalahan dalam sebuah kasus.
Pada kesempatan kuliah perdana ini, mahasiswa diberikan pelatihan mengenai metode Seven Jump yang digunakan dalam proses tutorial. Pelatihan diberikan oleh Dosen Farmasi UII sekaligus tutor blok Promosi Kesehatan yaitu Yulianto, S.Farm, Apt. Pelatihan singkat ini diberikan untuk memberikan gambaran dan role play mengenai PBL khususnya proses tutorial. Setelah diperkenalkan metode Seven Jump, beberapa mahasiswa diberikan kesempatan untuk praktek langsung metode ini didampingi oleh pembicara. Setelah pelatihan ini mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan proses tutorial dengan lancar dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan oleh PSPA UII.
Setelah menjalani pembelajaran dengan sistem blok, mahasiswa mulai melaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker di empat institusi yaitu Puskesmas, Rumah Sakit, Perapotekan, dan Industri atau Pemerintahan. PKPA Industri dan Pemerintahan merupakan PKPA pilihan yang dipilih oleh mahasiswa sesuai minat masing-masing. Di tempat PKPA, mahasiswa benar-benar menghadapi kasus nyata dan berusaha menyelesaikannya dengan bimbingan preseptor tentunya. Dengan sistem pembelajaran PBL ini mahasiswa diharapkan dapat lebih siap dalam PKPA karena telah terbiasa dengan pembelajaran berbasis kasus. “Hal ini terbukti dengan tanggapan positif dari preseptor terhadap mahasiswa angkatan 22 yang telah selesai menjalani PKPA. Mahasiswa dinilai lebih siap dalam menghadapi kasus terutama mencari sumber literatur yang tepat dan cepat serta aktif berkomunikasi menyampaikan pendapatnya”, ujar ketua PSPA UII, Dr. Farida Hayati, M.Si, Apt dalam kesempatan itu. (diesty)