Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan XXI
Kegembiraan dirasakan mengiringi selesainya studi mahasiswa angkatan XXI Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII). Sebanyak 110 mahasiswa mengikrarkan sumpah apoteker yang prosesinya dipimpin oleh Ketua Program Studi Profesi Apoteker UII, Dr. Farida Hayati, MSi, Apt, pada hari rabu (18/9) di Auditorium Kahar Muzakkir kampus terpadu UII.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PD Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) DIY, Nunut Rubiyanto., S.Si, Apt, bahwa peran apoteker sangat penting dalam era universal health coverage melalui SJSN. Apoteker sebagai pengendali mutu dan pengendali biaya, sehingga diharapkan mutu pengobatan menjadi maksimal dan biaya pengobatan menjadi lebih efektif dan efisien.
Namun, apabila melihat data di kemenkes saat ini jumlah apoteker yang disiapkan untuk menghadapi era SJSN ini belum juga memadai. Wakil Rektor II UII, Dra. Neni Meidawati, M.Si, Ak menyebutkan Indonesia saat ini masih kekurangan akan jumlah apoteker jika dibandingkan dengan total Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada. Padahal per 1 januari sudah akan diberlakukan SJSN melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang memerlukan tenaga medis lebih banyak. Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat pelayanan kesehatan tidak berjalan optimal.
Lebih lanjut ketua IAI DIY dan perwakilan dari Dinas Kesehatan DIY berpesan kepada apoteker baru agar dapat mengimplementasikan ilmunya tidak hanya di wilayah Pulau Jawa saja, tetapi mau ke wilayah lain di luar Jawa terutama daerah-daerah yang sangat kesulitan tenaga apoteker. Apoteker baru diharapkan dapat mengembangkan kompetensinya di daerah masing-masing diluar Jawa agar tidak terjadi kesenjangan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. (Diesty)


