Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan XXI
Namun, apabila melihat data di kemenkes saat ini jumlah apoteker yang disiapkan untuk menghadapi era SJSN ini belum juga memadai. Wakil Rektor II UII, Dra. Neni Meidawati, M.Si, Ak menyebutkan Indonesia saat ini masih kekurangan akan jumlah apoteker jika dibandingkan dengan total Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada. Padahal per 1 januari sudah akan diberlakukan SJSN melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang memerlukan tenaga medis lebih banyak. Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat pelayanan kesehatan tidak berjalan optimal.
Lebih lanjut ketua IAI DIY dan perwakilan dari Dinas Kesehatan DIY berpesan kepada apoteker baru agar dapat mengimplementasikan ilmunya tidak hanya di wilayah Pulau Jawa saja, tetapi mau ke wilayah lain di luar Jawa terutama daerah-daerah yang sangat kesulitan tenaga apoteker. Apoteker baru diharapkan dapat mengembangkan kompetensinya di daerah masing-masing diluar Jawa agar tidak terjadi kesenjangan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. (Diesty)