Peresmian Mini Teaching Hospital
Program Studi Farmasi dan Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII meluncurkan Mini Teaching Hospital, Jum’at (19/4) di gedung FMIPA kampus terpadu UII. Seperti rumah sakit yang berukuran kecil, fasilitas baru milik UII ini menyediakan berbagai ruang medis seperti ruang rawat inap meliputi :
Rumah sakit ini, kata dia, merupakan media pembelajaran yang bukan saja mendidik dalam ranah kognitif bidang farmasi klinik, tetapi juga membangun kompetensi afektif dan psikomotorik. Fasilitas ini menurutnya menjadi satu-satunya di perguruan tinggi farmasi se-Indonesia yang memiliki sarana pembelajaran farmasi klinik yang lengkap sesuai dengan standar kompetensi nasional.
“Kedepan, hospital ini akan menjadi media pengabdian masyarakat dan juga untuk memberikan pelatihan keterampilan klinik bagi apoteker sebagai bagian dari CPD (Contnuing Professional Development)” ungkapnya.
Dekan FMIPA UII, Yandi Syukri, S.Si, M.Si, Apt mengatakan tujuan pendirian teaching hospital ini juga untuk merespon perubahan paradigma kompetensi apoteker yang semula berorientasi pada produksi perbekalan farmasi yang berkualitas, menjadi lebih berorientasi pada pasien, atau lebih dikenal dengan istilah pharmaceutical care.
“Perubahan ini sebagaimana telah dicanangkan oleh WHO sejak 1970. Dengan fasilitas ini kita fokuskan pada farmasi klinik untuk merespon perubahan orientasi di mana kita lebih kepada pelayanan kefarmasian” ujarnya. 
Kebijakan ini, menurutnya telah disebutkan dalam peraturan pemerintah tentang pekerjaan kefarmasian dan keputusan menteri kesehatan tentang standar pelayanan farmasi di apotek dan rumah sakit. Selain itu diperkuat juga oleh standar kompetensi apoteker Indonesia yang telah ditetapkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia pada 2010.


