Kekejaman Israel Yang Kembali Mombombardir Gaza

Gaza City – Serangan udara militer Israel ke wilayah Gaza terus merenggut korban jiwa, bahkan hingga 32 nyawa dalam sehari. Sejauh ini dilaporkan 109 warga tewas akibat serangan yang berlangsung sejak pekan lalu ini. Dalam serangan yang dilancarkan Senin (19/11) waktu setempat, sebuah roket Israel menewaskan seorang militan senior di Gaza City, tepatnya di kompleks perumahan dan kantor media asing setempat. Dalam sehari, serangan-serangan udara Israel tersebut menewaskan total 32 warga Palestina. Hal tersebut menjadikan hari Senin (19/11) sebagai hari paling kelam bagi Palestina semenjak agresi militer Israel dilancarkan. Militer Israel sendiri mencatat ada 42 roket yang menghantam wilayahnya dan sekitar 19 roket lainnya berhasil dihadang dengan sistem pertahanan Iron Dome, pada Senin. Sebaliknya, militer Israel sendiri telah meluncurkan serangan terhadap lebih dari 1.350 lokasi di wilayah Gaza. Hingga saat ini tercatat sekitar 640 roket Hamas mengenai wilayah selatan Israel dan sekitar 324 roket lainnya berhasil dihadang. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (20/11/2012). Di saat yang bersamaan, Sekjen PBB Ban Ki-Moon mendorong gencatan senjata antar kedua pihak. Atas desakan tersebut, Hamas menyatakan pihaknya siap melakukannya, namun Hamas meminta Israel untuk mencabut blokade Jalur Gaza yang diberlakukan sejak 6 tahun terakhir.
Sementara itu, akibat ketakutan dan tertekan, banyak warga Gaza yang terpaksa mengungsi dari rumahnya. Sebagian besar warga memilih bersembunyi di wilayah selatan yang tidak begitu terkena dampak serangan Israel. Namun tetap saja tidak ada lokasi yang benar-benar aman bagi mereka. "Putra saya, Mohammed tidak mau makan. Dia terus mengikuti saya kemana saja karena dia takut dan setiap 10 menit bertanya kepada saya kapan kita akan mati," tutur seorang warga setempat, Umm Jihad (37).Sedangkan pemandangan tak kalah memprihatinkan terlihat di salah satu sudut Gaza City, dimana para pelayat menghadiri pemakaman satu keluar yang tewas akibat roket Israel. Jasad 9 anggota keluarga, termasuk diantaranya 5 jasad anak-anak, terbalut bendera Palestina dan diarak di jalanan sebagai bentuk berkabung. Keterangan resmi pihak Hamas mengatakan setidaknya 105 warga tewas akibat aksi serangan Israel yang menyasar jalur Gaza, Palestina. Mereka mengatakan pada hari keenam konflik kedua negara itu, tentara Israel terus melakukan serangan ke Jalur Gaza. Berita terkait Khaled Meshaal bangga dengan perlawanan di Gaza Pemboman Israel ke Gaza terus berlanjut Israel terus gencarkan operasi ke Gaza Link terkait Topik terkait Israel-Palestina Serangan Israel pada hari Senin (19/11) setidaknya telah mengakibatkan tewasnya seorang komandan dari kelompok Jihad Islam dan sepasang suami istri serta dua anak mereka yang masih kecil. Laporan Wartawan BBC di Kota Gaza, John Donnison menyebutkan serangan pada hari Senin kemarin merupakan serangan paling berdarah dalam enam hari terakhir. Laporan televisi yang memperlihatkan korban darah korban tewas dan terbakar telah memicu kemarahan besar warga Palestina. Donnison mengatakan salah satu serangan Israel kemarin telah mengakibatkn sembilan orang anggota keluarga seorang Polisi Hamas, Mohamed Dalou tewas. Meski demikian dalam konflik yang terjadi kemarin kelompok perlawanan di Palestina juga membalas menembakan 100 roket ke wilayah Israel. Laporan menyebutkan serangan dari wilayah Palestina ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Sebelumnya pekan lalu serangan serupa telah mengakibatkan tiga tentara Israel tewas. Upaya untuk meredam konflik diantara kedua negara itu terus dilakukan oleh sejumlah negara di kawasan tersebut. Kabinet Pemerintahan di Israel kemarin menggelar rapat untuk membahas proposal gencatan senjata yang diusulkan oleh Mesir. Peran dunia Sejauh ini belum diketahui apa isi usulan gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir namun sebelumnya baik Israel maupun Palestina mengajukan sejumlah syarat untuk maju ke meja perundingan gencatan senjata. Israel mengajukan syarat agar Hamas menghentikan aksi serangan bersenjata serta meminta dunia internasional membantu mencegah upaya Hamas untuk mempersenjatai diri, sementara Hamas meminta Israel mengakhiri blokade di Gaza dan menghentikan serangan yang mereka sebut sebagai pembunuhan oleh Israel. Ban Ki-moon Sekjen PBB Ban Ki-moon membicarakan penyelesaian konflik Palestina-Israel dengan Menlu Mesir Mohammed Kamel Amir. Mesir menjadi negara yang sejauh ini paling aktif dalam mengupayakan pembicaraan damai antara Palestina dengan Israel. Mereka telah melakukan komunikasi dengan pemimpin senior Israel dan pejabat Hamas di Kairo. Seorang pejabat Mesir mengatakan dia berharap dapat mengumumkan hasil pembicaraan itu pada hari Senin atau Selasa (20/11) pekan ini. Sekjen PBB Ban Ki-moon juga telah tiba di Kairo untuk membantu proses negosiasi. Dia berencana untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam beberapa hari ke depan. Sementara itu Gedung Putih menyatakan, Presiden Barack Obama telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Mesir Mohamed Mursi dan Perdana Menteri Netanyahu pada hari Senin (19/11) untuk mendiskusikan upaya menurunkan eskalasi di Gaza. Obama dalam pembicaraan dengan Mursi menggarisbawahi perlunya penghentian serangan roket Hamas ke wilayah Israel dan juga menyampaikan kepada Netanyahu serta Mursi bahwa dia menyesalkan tewasnya warga sipil baik di pihak Israel maupun Palestina. Sementara Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin mengatakan Moskow bisa jadi akan mengajukan permintaan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi mengakhiri kekerasan diantara kedua pihak.
 
(detiknews.com & bbc.co.uk)