PPPA UII Jalani Assessment

 Sebagai bagian dari rangkaian proses akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tanggal 21-22 Desember 2011, Program Pendidikan Profesi Apoteker menjalani assessment lapang oleh tim assessor BAN-PT yang terdiri dari 2 orang pakar kefarmasian, yaitu Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed., Apt. yang mewakili asosiasi perguruan tinggi farmasi Indonesia (APTFI), dan Drs. Fauzi Kasim, M.Kes., Apt. yang mewakili ikatan apoteker Indonesia (IAI).
Naskah borang akreditasi sendiri sudah dikirimkan ke sekretariat BAN-PT pada tanggal 18 November 2011. Proses akreditasi untuk program profesi apoteker sendiri merupakan proses yang pertama dilakukan untuk semua program profesi apoteker yang ada di Indonesia. “Kami sangat bersyukur, Alhamdulillah, karena dari 26 perguruan tinggi farmasi di Indonesia yang menyelenggarakan program pendidikan profesi apoteker baru 13 saja yang mengajukan akreditasi, dan UII salah satunya” Ujar ketua tim akreditasi, Ibu Okti Ratna Mafruhah, MSc., Apt. 
 
Berbeda dengan akreditasi untuk program strata-1 yang semua proses assessment lapang dilakukan di kampus, untuk akreditasi program profesi apoteker proses assessment lapang juga mencakup komponen di luar kampus, yaitu instansi-instansi yang digunakan untuk pelaksanaan praktek kerja profesi apoteker (PKPA).  Instansi tempat PKPA yang dikunjungi, dari jadwal yang dikirimkan assessor seharusnya meliputi 3 kategori instansi tempat PKPA, yaitu apotek, rumah sakit, dan industri farmasi.  Dikarenakan industri farmasi di Yogyakarta yang digunakan untuk tempat PKPA hanya ada satu, yaitu PT. Berlico Mulia Farma, dan sudah dikunjungi assessor pada saat assessment lapang untuk program profesi apoteker perguruan tinggi lain di Yogyakarta,  pada saat assessment lapang kemarin yang dikunjungi hanya apotek dan rumah sakit.
Waktu yang tersedia untuk penyusunan borang sampai ke tahapan assessment lapang untuk proses akreditasi ini memang bisa dikatakan sangat singkat.  Penyusunan borang dilakukan dalam waktu kurang lebih satu bulan, dan persiapan untuk assessment lapangpun dilakukan dalam kurun waktu yang hampir sama.  Namun demikian, berkat kerja keras dan kekompakan tim, semua rangkaian pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik, dan mudah-mudahan nilai yang diperoleh juga sangat memuaskan. Walaupun dalam pengisian borang tentunya masih ditemukan beberapa kelemahan, tim akreditasi PPPA UII berharap agar nilai yang diperoleh sangat memuaskan, dan saat meluluskan mahasiswa angkatan XVIII yang rencananya lulus pada Bulan Maret 2012, PPPA UII sudah berstatus terakreditasi.