Pembekalan Pra PKPA
Pembekalan Pra Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) Bidang Farmasi Rumah Sakit
Bertempat di Gedung Kuliah Umum Prof.Dr.Sardjito Kampus Terpadu UII, Program Pendidikan Profesi Apoteker (PPPA) UII menyelenggarakan pembekalan pra PKPA bidang farmasi rumah sakit. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 Januari 2011, dan diikuti oleh 102 peserta, terdiri dari 95 mahasiswa program reguler dan 7 mahasiswa program double degree.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk kuliah tamu tersebut menampilkan 2 orang pemateri, yaitu Dra. Guswita, M.Si., Apt. apoteker dari RS. Kanker Dharmais Jakarta, dan Dra. Rosita Mulyaningsih, Sp.FRS., Apt., apoteker dari RS. Sardjito Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa mendapatkan tambahan gambaran pelaksanaan peran apoteker di rumah sakit, dan juga gambaran pelaksanaan PKPA terutama di dua rumah sakit asal instansi pemateri.
Dra. Guswita, M.Si., Apt., yang sudah tujuh belas tahun mengabdi sebagai apoteker di RS. Kanker Dharmais memaparkan mengenai pengalaman beliau bekerja, khususnya terkait dengan pengelolaan obat antikanker yang merupakan obat utama yang dikelola di RS. Kanker Dharmais. Adapun Dra. Rosita Mulyaningsih, Sp.FRS., Apt. yang merupakan mantan kepala instalasi farmasi RS. Sardjito Yogyakarta memaparkan pengalaman beliau dalam menjalankan tugas baik yang terkait dengan tugas struktural, maupun tugas fungsional yang melekat pada setiap apoteker di rumah sakit.
Seluruh peserta tampak antusias mengikuti kegiatan ini, terutama para peserta yang akan menjalani PKPA bidang farmasi rumah sakit di RS. Kanker Dharmais dan RS. Sardjito. Karena sebelumnya para peserta juga sudah mendapatkan materi tentang manajemen farmasi rumah sakit di perkuliahan yang diampu oleh Dra. Dwi Pudjaningsih, MMR., Apt., (praktisi dan direktur RS. PKU Muhammadiyah Temanggung) dan Dra. Aris Widi Astuti, Sp.FRS., Apt. (praktisi dari RSUD. Margono Soekardjo Purwokerto), maka banyak pertanyaan yang lebih spesifik yang di ajukan peserta kepada kedua pemateri. Salah satu pertanyaan menarik yang disampaikan peserta adalah tentang hal-hal yang harus disiapkan sebelum pelaksanaan PKPA. Salah satu poin jawaban yang disampaikan Ibu Rosita adalah bahwa para peserta PKPA harus menyiapkan fisik yang kuat, dengan selalu sarapan sebelum berangkat PKPA, karena rumah sakit itu tempat penyakit. Agar para peserta PKPA tidak mudah sakit, maka fisiknya harus sehat.
Kegiatan pada masing-masing sesi diakhiri dengan penyerahan cendera mata kepada kedua pembicara. Cinderamata untuk Ibu Guswita disampaikan oleh M. Ikhwan Rizki, ketua angkatan XVII, sedangkan cinderamata mata untuk Ibu Rosita disampaikan oleh Nyoman Alit Suciatiningrum Yoga, salah satu calon peserta PKPA di RS. Sardjito.
Dra. Guswita, M.Si., Apt., yang sudah tujuh belas tahun mengabdi sebagai apoteker di RS. Kanker Dharmais memaparkan mengenai pengalaman beliau bekerja, khususnya terkait dengan pengelolaan obat antikanker yang merupakan obat utama yang dikelola di RS. Kanker Dharmais. Adapun Dra. Rosita Mulyaningsih, Sp.FRS., Apt. yang merupakan mantan kepala instalasi farmasi RS. Sardjito Yogyakarta memaparkan pengalaman beliau dalam menjalankan tugas baik yang terkait dengan tugas struktural, maupun tugas fungsional yang melekat pada setiap apoteker di rumah sakit.
Seluruh peserta tampak antusias mengikuti kegiatan ini, terutama para peserta yang akan menjalani PKPA bidang farmasi rumah sakit di RS. Kanker Dharmais dan RS. Sardjito. Karena sebelumnya para peserta juga sudah mendapatkan materi tentang manajemen farmasi rumah sakit di perkuliahan yang diampu oleh Dra. Dwi Pudjaningsih, MMR., Apt., (praktisi dan direktur RS. PKU Muhammadiyah Temanggung) dan Dra. Aris Widi Astuti, Sp.FRS., Apt. (praktisi dari RSUD. Margono Soekardjo Purwokerto), maka banyak pertanyaan yang lebih spesifik yang di ajukan peserta kepada kedua pemateri. Salah satu pertanyaan menarik yang disampaikan peserta adalah tentang hal-hal yang harus disiapkan sebelum pelaksanaan PKPA. Salah satu poin jawaban yang disampaikan Ibu Rosita adalah bahwa para peserta PKPA harus menyiapkan fisik yang kuat, dengan selalu sarapan sebelum berangkat PKPA, karena rumah sakit itu tempat penyakit. Agar para peserta PKPA tidak mudah sakit, maka fisiknya harus sehat.
Kegiatan pada masing-masing sesi diakhiri dengan penyerahan cendera mata kepada kedua pembicara. Cinderamata untuk Ibu Guswita disampaikan oleh M. Ikhwan Rizki, ketua angkatan XVII, sedangkan cinderamata mata untuk Ibu Rosita disampaikan oleh Nyoman Alit Suciatiningrum Yoga, salah satu calon peserta PKPA di RS. Sardjito.