Temu Alumni Farmasi & Profesi Apoteker UII

temu alumniGuna mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi terkait obat sekaligus menjalin silaturahim antar alumni, Prodi Farmasi & Prodi Profesi Apoteker Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII bekerjasama menyelenggarakan acara Temu Alumni dan Pelatihan Media Informasi Obat. Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu (25/10) di Auditorium K.H. Abdul Kahar Mudzakir Kampus Terpadu UII Jl. Kaliurang tersebut dibuka langsung oleh Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc serta menghadirkan Prof. Dr. Moh. Mahfud MD sebagai keynote speaker. Tidak kurang 200 alumni Farmasi & Profesi Apoteker UII yang kini telah tersebar di berbagai daerah turut hadir dalam acara tersebut.

Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini masyarakat masih mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi terkait obat, “Informasi mengenai obat masih sangatlah terbatas. Dapat dikatakan, tenaga kesehatan dan masyarakat tidak mudah mendapatkan informasi yang berkualitas. Kamus obat yang ada pun sangat tebal dan mahal serta kebanyakan informasi online pun didominasi dengan bahasa asing sehingga cenderung tidak implementatif bagi semua kalangan.” Jelasnya.

Ia menilai penyelenggaraan acara Temu Alumni dan juga Pelatihan Media Informasi Obat pada hari ini tentu sangat relevan melihat betapa pentingnya informasi yang komprehensif terkait obat bagi masyarakat.  “Kita semua berharap ke depan sistem layanan informasi obat dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pengabdian yang konkrit dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dalam kaitannya dengan kesehatan” Papar Dr. Ir. Harsoyo.

Sementara Prof. Dr. Moh. Mahfud MD sebagai keynote speaker menekankan pada pentingnya pemahaman akan filosofi pendidikan yang ditanamkan oleh UII pada mahasiswanya yaitu meniadakan dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. “Semua ilmu pengetahuan itu adalah bagian dari ilmu agama, ilmu Islam baik secara filosofis maupun sejarah” Tegasnya.

Ia juga mencontohkan dengan mengutip sebuah hadist Nabi Muhammad SAW yang memerintahkan umat Islam untuk menuntut ilmu walaupun hingga ke negeri Tiongkok. “Secara tidak langsung Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa semua ilmu pengetahuan adalah bagian dari ilmu agama dan harus dipelajari karena pada saat itu Tiongkok sangat terkenal dengan ilmu pengobatannya, sabda Nabi itu sebenarnya punya kaitan dengan ilmu pengobatan atau farmasi” papar Mahfud yang juga merupakan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII tersebut. (Humas UII)