Pelatihan Metodologi Penelitian Berbasis Profesi

 Salah satu peran dari seorang farmasis adalah sebagai peneliti (researcher), seperti yang tertuang dalam “eight star of pharmachist”. Apoteker dapat secara efektif memberikan saran tentang penggunaan obat yang rasional kepada pasien berdasarkan hasil penelitian. Penelitian oleh seorang apoteker juga berkontribusi terhadap evidence based medicine dengan tujuan mengoptimalkan pengobatan kepada pasien.
 
 
Hal ini dapat meningkatkan kompetensi seorang apoteker. Selain kewajiban sebagai seorang apoteker, penelitian merupakan kewajiban seorang dosen dalam rangka implementasi tri dharma perguruan tinggi. Dosen sebagai akademisi dituntut untuk melakukan penelitian baik dibidang kesehatan maupun pendidikan. Metodologi penelitian merupakan ilmu penting bagaimana seorang peneliti melakukan penelitian. Keilmuan tersebut sangat dibutuhkan oleh akademisi maupn praktisi sebagai pembimbing tugas akhir mahasiswa.
 
Begitu beragamnya metode penelitian mengharuskan pembimbing menguasai metode yang tepat sesuai jenis penelitian yang akan dilakukan.  Salah satunya adalah metode penelitian observasional dengan menggunakan kuisioner. Oleh karena itu, PSPA UII mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keilmuan mengenai metodologi penelitian dengan menggunakan kuisioner. Pelatihan ditujukan untuk dosen dan praktisi apoteker yang berkepentingan dalam melakukan penelitian berbasis profesi apoteker.
 
Pelatihan ini diadakan di FMIPA UII selama 2 hari (13-14 Desember 2013) dengan mendatangkan pembicara yang mumpuni dibidangnya. Pada hari pertama, penelitian difokuskan pada teknik pembuatan kuesioner. Pemateri sekaligus trainer pada sesi ini adalah Susi Ari Kristina, M.Kes, Apt., dosen farmasi UGM yang sedang menempuh pendidikan S3 di Universitas Mahidol, Thailand. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai bidang masing-masing,yaitu dosen, praktisi apotek dan tutor. Masing-masing memaparkan rancangan penelitian berikut kuesioner yang akan digunakan sebagai alat ukur penelitian. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi penelitian yang sebenarnya.
Hari kedua pelatihan dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu Drs. Zulaela, Dipl. Med. Stats., M.Si, dosen statistik FMIPA UGM. Materi yang diberikan mengenai biostatistika yang meliputi design penelitian, teknik samping, dan analisis data penelitian. “Faktanya, ±25% penelitian yang telah dipublikasikan mengalami kesalahan dalam biostatistika”, ujar Drs. Zulaela, Dipl. Med. Stats., M.Si. Hal ini menambah semangat peserta untuk belajar bagaimana biostatistika yag benar dalam penelitian kesehatan.   Peserta pun sangat antusias dan aktif berdiskusi mengenai materi tersebut. Setelah pelatihan ini, diharapkan peserta akan lebih semangat untuk melakukan penelitian berbasis profesi terutama di bidang kesehatan dan pendidik. Selain itu, diharapkan penelitian dosen maupun mahasiswa dapat dipublikasikan secara ilmiah baik di jurnal nasional maupun internasional dengan membawa nama UII. (Diesty)