Sumpah Apoteker Angkatan XVI
Pada Hari Rabu tanggal 2 Maret 2011 Program Pendidikan Profesi Apoteker (PPPA) Universitas Islam Indonesia (UII), bertempat di Auditorium Abdul Kahar Muzakkir Kompleks Masjid Ulil Albab Kampus Terpadu UII, telah menyelenggarakan acara Pengambilan Sumpah Apoteker untuk mahasiswa angkatan XVI. Acara tersebut diikuti oleh 105 Apoteker baru, yang terdiri dari 96 lulusan program regular dan 9 lulusan program double degree. Hadir sebagai dewan penyumpah pada acara tersebut adalah Rektor UII Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., Dekan Fakultas MIPA UII Yandi Syukri, M.Si., Apt., Ketua DPD IAI DIY Nunut Rubianto, S.Si., Apt., Drs. Elvy Effendie, M.Si., Apt. mewakili Kepala Kanwil Dinas Kesehatan DIY, Ketua PPPA UII Saepudin, M.Si., Apt., dan Sekertaris PPPA UII Suci Hanifah, M.Si., Apt.
Sebagian besar apoteker baru hadir dengan didampingi orang tua masing-masing, dan semua tampak ceria namun khidmat dalam mengikuti seluruh rangkaian acara yang secara resmi dimulai pada jam 08.00 WIB. Acara inti pengambilan sumpah apoteker dipimpin oleh ketua PPPA UII, Saepudin, M.Si., Apt. dengan disaksikan oleh rohaniawan Islam dari Kantor Departemen Agama Kabupaten Sleman. Penandatanganan naskan sumpah untuk apoteker baru secara simbolis diwakili oleh Ria Wahyu Dewanti, S.Farm., Apt. yang merupakan lulusan dengan indeks prestasi tertinggi kedua, yaitu 3,73 dengan disaksikan Rektor UII, dan selanjutnya ditandatangani oleh Dekan FMIPA UII dan Ketua DPD IAI DIY. Dari 105 Apoteker yang diambil sumpahnya, 28 orang diantaranya dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK tertinggi sekaligus berhak mendapatkan penghargaan dari Rektor UII dan pin emas diraih oleh Ana Diah Dwipayani, S.Farm., Apt., dengan IPK 3,75.
Sambutan dari apoteker baru diwakili oleh Ana Diah Dwipayani, S.Farm., Apt. dan dalam sambutannya Ana mengajak semua apoteker baru untuk berusaha keras mengabdikan diri kepada masyarakat dan selalu peka dengan perubahan dan perkembangan zaman, khususnya yang terkait dengan pelayanan kesehatan. Bapak Sudarno, ST., ayahanda Ana Diah Dwipayani, S.Farm., Apt. memberikan sambutan mewakili orang tua apoteker baru dan dalam sambutannya beliau memohon agar UII, khususnya PPPA, agar terus berkenan untuk membina dan mengarahkan para apoteker baru, karena kemungkinan setelah para apoteker baru ini bekerja akan menemukan berbagai kendala dan kesulitan.
Dalam sambutannya, Ketua DPD IAI DIY Nunut Rubianto, S.Si., Apt. menantang para apoteker baru dengan melontarkan pertanyaan “Apakah anda semua bersedia ditempatkan di puskesmas-puskesmas yang terdapat di pelosok di seluruh Indonesia?”. Secara serempak pertanyaan tersebut dijawab oleh para apoteker baru dengan jawaban “Siap!!”. Merasa tidak percaya dengan jawaban para apoteker baru, pertanyaan tersebut diulang oleh Pak Nunut, dan jawabannya sama, yaitu “Siap!!!”. Pertanyaan tersebut dilontarkan terkait dengan peluang pekerjaan praktik kefarmasian yang terbuka lebar di puskesmas yang sebagian besar terdapat di daerah-daerah pelosok di Indonesia.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua DPD IAI DIY, Drs. Elvy Effendie, M.Si., Apt. yang mewakili Kadinkes DIY dalam sambutannya menyampaikan informasi mengenai semakin terbukanya peluang kerja di puskesmas bagi para apoteker. Untuk menangkap peluang ini tentunya diperlukan keberanian dari para apoteker, terutama keberanian mental, karena sebagian besar puskesmas yang masih memerlukan tenaga apoteker adalah puskesmas yang terdapat di daerah pelosok. Peran apoteker di puskesmas sangat diperlukan untuk menjamin pengelolaan obat yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan obat kepada masyarakat.
Rangkaian sambutan diakhiri dengan sambutan yang disampaikan oleh Rektor UII,Prof.Dr.Edy Suandi Hamid, M.Ec. dan dalam sambutannya beliau berpesan kepada para apoteker baru untuk senantiasa menjaga nama baik almamater UII dimanapun mereka mengabdikan diri. Beliau berpesan agar visi UII untuk menjadi universitas yang rahmatan lil’alamin dapat diwujudkan diantaranya melalui karya nyata dan pengabdian pada alumninya. Saat ini alumni UII yang sudah berjumlah lebih dari 60.000 sudah tersebar di seluruh Indonesia, dan para apoteker baru dimohon untuk segera bergabung dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII terdekat, paling tidak untuk menjaga silaturahmi dengan sesame alumni, karena bisa jadi dengan jalan itulah para apoteker baru dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
Seluruh rangkaian acara ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Direktur Direktorat Penelitian dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) UII, dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S, yang diikuti dan diamini dengan khidmat oleh semua hadirin. Semoga semua apoteker baru dapat mengabdikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh, dan dapat mewujudkan visi UII sebagai universitas yang rahmatan lil’alamin. Amiin.
Sambutan dari apoteker baru diwakili oleh Ana Diah Dwipayani, S.Farm., Apt. dan dalam sambutannya Ana mengajak semua apoteker baru untuk berusaha keras mengabdikan diri kepada masyarakat dan selalu peka dengan perubahan dan perkembangan zaman, khususnya yang terkait dengan pelayanan kesehatan. Bapak Sudarno, ST., ayahanda Ana Diah Dwipayani, S.Farm., Apt. memberikan sambutan mewakili orang tua apoteker baru dan dalam sambutannya beliau memohon agar UII, khususnya PPPA, agar terus berkenan untuk membina dan mengarahkan para apoteker baru, karena kemungkinan setelah para apoteker baru ini bekerja akan menemukan berbagai kendala dan kesulitan.
Dalam sambutannya, Ketua DPD IAI DIY Nunut Rubianto, S.Si., Apt. menantang para apoteker baru dengan melontarkan pertanyaan “Apakah anda semua bersedia ditempatkan di puskesmas-puskesmas yang terdapat di pelosok di seluruh Indonesia?”. Secara serempak pertanyaan tersebut dijawab oleh para apoteker baru dengan jawaban “Siap!!”. Merasa tidak percaya dengan jawaban para apoteker baru, pertanyaan tersebut diulang oleh Pak Nunut, dan jawabannya sama, yaitu “Siap!!!”. Pertanyaan tersebut dilontarkan terkait dengan peluang pekerjaan praktik kefarmasian yang terbuka lebar di puskesmas yang sebagian besar terdapat di daerah-daerah pelosok di Indonesia.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua DPD IAI DIY, Drs. Elvy Effendie, M.Si., Apt. yang mewakili Kadinkes DIY dalam sambutannya menyampaikan informasi mengenai semakin terbukanya peluang kerja di puskesmas bagi para apoteker. Untuk menangkap peluang ini tentunya diperlukan keberanian dari para apoteker, terutama keberanian mental, karena sebagian besar puskesmas yang masih memerlukan tenaga apoteker adalah puskesmas yang terdapat di daerah pelosok. Peran apoteker di puskesmas sangat diperlukan untuk menjamin pengelolaan obat yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan obat kepada masyarakat.
Rangkaian sambutan diakhiri dengan sambutan yang disampaikan oleh Rektor UII,Prof.Dr.Edy Suandi Hamid, M.Ec. dan dalam sambutannya beliau berpesan kepada para apoteker baru untuk senantiasa menjaga nama baik almamater UII dimanapun mereka mengabdikan diri. Beliau berpesan agar visi UII untuk menjadi universitas yang rahmatan lil’alamin dapat diwujudkan diantaranya melalui karya nyata dan pengabdian pada alumninya. Saat ini alumni UII yang sudah berjumlah lebih dari 60.000 sudah tersebar di seluruh Indonesia, dan para apoteker baru dimohon untuk segera bergabung dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII terdekat, paling tidak untuk menjaga silaturahmi dengan sesame alumni, karena bisa jadi dengan jalan itulah para apoteker baru dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
Seluruh rangkaian acara ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Direktur Direktorat Penelitian dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) UII, dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S, yang diikuti dan diamini dengan khidmat oleh semua hadirin. Semoga semua apoteker baru dapat mengabdikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh, dan dapat mewujudkan visi UII sebagai universitas yang rahmatan lil’alamin. Amiin.
(Saepudin, M.Si., Apt.)